Beda generasi beda pula hobinya. Tahun 90-an, anak kecil hingga remaja masih gemar membeli majalah. Salah satu segmen incarannya yaitu cerita pendek (cerpen).
Hal itulah yang masih terkenang oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Samarinda, Nurhikmah. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, dia kerap berkontribusi menuangkan tulisannya dalam majalah anak. Salah satunya majalah Bobo.
“Zaman dulu bisa nulis cerpen itu lumayan. Kalau diposting di Bobo, bisa dapat alat tulis. Pernah juga dapat kaos dari majalah Ananda. Dulu kan anak-anak sudah senang,” ujar Nurhikmah.
Beranjak remaja, ia kembali menghasilkan karya sastranya di sejumlah majalah. Hingga kebiasaannya itu ia bawa hingga bekerja di Dinas Perindustrian Samarinda.
“Dulu bisa nabung buat kirim surat karena harus pakai materai. Sekarang tinggal kirim email sudah selesai,” tegasnya.
Saat ini ia masih melanjutkan hobinya, meski tidak rutin seperti dulu. Bahkan ia berencana melanjutkan karya cerpen yang belum sempat ia selesaikan pada 1995 silam.
“Insya Allah akan saya selesaikan meskipun perlu penyesuaian karena sudah berbeda generasi. Ditunggu ya,” pungkas Nurhikmah. (hun/nha)