Kepungan asap yang mengitari Bandara APT Pranoto sejak tiga hari terakhir membuat sejumlah penerbangan terganggu. Kemarin (16/9) pagi kabut asap lebih parah. Jarak pandang hanya 200 meter. Kondisi ini memicu Lion Air Group mengalihkan 23 rute penerbangan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.
Melalui rilis resmi, pihak Lion Group menyampaikan tiga pesawat jenis Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan seluruh operasional dari dan menuju Samarinda melalui Bandar Udara APT Pranoto dipindahkan (reroute) ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Balikpapan.
Penyesuaian dan pengalihan seluruh jaringan penerbangan domestik dimulai sejak Senin (16/9) sampai pemberitahuan lebih lanjut (until further notice/ UFN). Penyesuaian rute itu dari dan menuju ke beberapa kota diantaranya, Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Denpasar, Berau, Yogjakarta.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, perubahan rute bersifat sementara hingga kondisi cuaca di Samarinda membaik.
Langkah pengalihan ini akibat cuaca buruk berupa kabut asap yang terjadi. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat.
“Lion Air Group memberikan informasi kepada seluruh tamu atau penumpang yang mempunyai jadwal penerbangan dengan tujuan Samarinda (inbound) dan dari Samarinda (outbound) untuk melaporkan ke petugas layanan di bandar udara (customer services) dan layanan pelanggan (call center),” ungkapnya.
Lion Air Group juga memfasilitasi kepada penumpang bagi yang akan melakukan proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
Lion Air Group akan terus berkoordinasi bersama pihak terkait guna memperoleh perkembangan atau keterangan sesuai situasi terbaru.
Operasional Lion Air Group akan berjalan normal kembali setelah jarak pandang dinyatakan aman untuk penerbangan (safe for flight).
SALAT ISTISQA
Jajaran pegawai Bandara APT Pranoto menggelar Salat Istisqa meminta hujan. Salat ini digelar di halaman Kantor UPBU APT Pranoto, Sungai Siring, Samarinda Utara, kemarin. Shalat Istisqa dipimpin Ustaz Abidin.
Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Chayadi mengatakan, salat meminta hujan ini lantaran kabut asap telah mengepung bandara tiga hari belakangan.
Kondisi tersebut memicu sejumlah penerbangan terganggu. “Kami ingin asap segera berakhir saat hujan turun,” ungkapnya.
Diketahui asap yang mengepung bandara di Samarinda selain disebabkan Karhutla di Kaltim juga dipicu asap kiriman dari Kalteng dan Kalbar.
Dalam suasana khusyuk pimpinan hingga staf serta anggota komunitas Bandara APT Pranoto Samarinda memanjatkan puji syukur memohon doa turun hujan. Dodi berharap agar persoalan Karhutla segera diselesaikan.
“Atas munajat yang dilakukan oleh masyarakat Samarinda diijabah oleh Allah SWT dengan segera menurunkan hujan,” jelasnya.
Di lokasi terpisah, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta agar pihak otoritas bandara dan perhubungan mempertimbangkan keselamatan penumpang.
“Jika mau ditutup sementara, silakan demi keselamatan penumpang,” kata Hadi.
Hadi juga mengatakan telah memerintahkan petugas di dinas terkait dibantu TNI-Polri untuk membereskan Karhutla di Kaltim.
Hanya dirinya belum bisa menetapkan kabut asap yang mengitari langit Kaltim sebagai keadaan gawat darurat, karena masih menunggu laporan dari petugas lapangan. (zak/nha)