GUNUNG KELUA. Ceceran darah yang tampak mulai mengering terlihat dari celah bawah pintu salah satu kamar kos Avilla Putra 2 di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatam Samarinda Ulu, kemarin (30/9) pukul 11.00 Wita.
Darah kering yang bercampur dengan cairan berwarna hitam itu baunya busuk. Kamar itu dihuni seorang Mahasiswa semester 9 Fakultas Kehutanan, M Akbar. Pemuda 21 tahun asal Desa Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya yang lantainya penuh dengan darah.
Saat ditemukan posisi jasad Akbar berada di atas tempat tidur dengan posisi tertelungkup, dengan mengenakan kain sarung motif warna pelangi namun tanpa baju. Jasad Akbar, pertama kali ditemukan penghuni kamar kos lainnya yang juga merupakan mahasiswa. Akhmad Nasykhuddin, yang pertama kali mencium aroma tak sedap dari arah kamar Akbar menaruh curiga.
“Saya sempat memegang cairan hitam yang keluar dari bawah pintu kamarnya. Saya pikir itu hanya bau ikan asin,” ucap Akhmad. Kecurigaan Akhmad seketika hilang, tapi ketika dia pulang dari kampus cairan itu bertambah banyak dan dikerumuni lalat. “Saya kemudian lapor ke pemilik kos. Sempat coba dibuka dengan kunci serep, tapi tidak bisa karena ada kunci menempel di dalam,” ujar Akhmad.
Bersama penghuni kos lainnya, Akhmad berusaha mendorong pintu. dan ada yang coba membuka jendela.
“Teman-teman coba melihat ke dalam melalui celah jendela menggunakan ponsel. Ketika jendela sedikit terbuka itulah bau busuk tercium semakin menyengat,” kata Akhmad. Kondisi itu membuat pemilik kos bergegas memberitahu warga lainnya, yang tak lama kabar itupun tersebar ke relawan dan juga polisi.
“Dia (Akbar, Red) tak pernah menceritakan sakitnya. Dia anak yang rajin. Terakhir informasi dari teman, Kamis pagi itu masih sempat kerjakan skripsi di perpustakaan,” tutur Dio. Akbar bahkan dikenal sebagai mahasiswa yang rajin ibadah. “Dia juga baik dengan siapa saja,” ujar Dio.
Sementara itu evakuasi sempat terhambat karena relawan harus menunggu kedatangan polisi yang hendak melakukan iedntifikasi pada jasad Akbar sebelum dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie.
“Kami mengamankan sejumlah barang milik korban, terutama sejumlah obat-obatan. Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan dan akan memeriksakan obat-obatan itu,” pungkas Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Indra W Madjid, melalui Kanit Reskrim, Ipda M Ridwan.(oke/beb)