SAMARINDA. Kompetisi sepak bola Indonesia adalah kompetisi tak teratutur dari sisi jadwal. Inilah mengapa banyak klub merasa dirugikan karena penjadwalan kompetisi, kerap tak sejalan dengan agenda internasional. Sebab di saat kompetisi seharusnya diliburkan karena ada agenda FIFA Matchday, PSSI dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi tetap memainkan pertandingan. Dan faktor ini pula yang membuat timnas harus merasakan dampaknya, saat dikalahkan Malaysia dan Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Anehnya, apa yang terjadi saat itu kembali akan diulang pada 11 September mendatang. Ya, PT LIB merilis pertandingan tunda Persebaya Surabaya lawan Borneo FC yang seharusnya dimainkan hari ini, pada 11 September mendatang. Padahal di waktu tersebut kompetisi di beberapa negara yang terlibat pertandingan meliburkan kompetisinya. Pada 10 September, timnas Indonesia akan menantang Uni Emirat Arab, sementara 15 September bertemu Vietnam.
“Kami baru mendapat surat terkait penundaan dan penjadwalan ulang pertandingan melawan tuan rumah Persebaya tadi malam (malam kemarin, Red). Dalam surat tersebut pertandingan akan digeser ke tanggal 11 Oktober,” ujar manajer tim, Dandri Dauri kepada harian ini.
Dandri mengaku, kompetisi memang seharusnya tak dimainkan saat sekali dalam rentang waktu tersebut. Bahkan sudah harus diliburkan sepekan sebelumnya, karena banyak pemain di klub dipanggil membela timnas. Borneo FC sendiri dipastikan tak akan diperkuat Lerby Eliandri. Striker yang sudah mencetak 8 gol untuk Pesut Etam tersebut mendapat panggilan dari Simon McMenemy untuk berangkat ke Uni Emirat Arab dan Vietnam.
“Harusnya semua tim libur karena ada jeda pertandingan internasional. Tapi mau tak mau kami harus mengikutin jadwal ini. Borneo FC dan Persebaya harus bermain di waktu klub lain sedang libur,” lanjut Dandri.
Dijelaskannya, penundaan ini jelas membawa dampak pada persiapan Borneo FC. Namun Dandri menyebut, manajemen, pelatih dan pemain harus mengambil sisi positifnya dari penundaan ini.
“Yang penting tim pelatih sudah tahu bagaimana menyusun program mereka untuk pemain. Mereka lebih tahu bagaimana yang terbaik dan semoga tidak ada lagi penundaan. Ini masih dalam tahap pembicaraan apakah setelah lawan Persija kita lanjut ke Surabaya atau bakal pulang terlebih dahulu ke Samarinda,” beber Dandri. (upi)