SALAH seorang penulis tentang sejarah asal Samarinda, Muhammad Sarip, mempunyai kisah menarik. Berawal dari hanya seorang buruh di salah satu perusahaan penerbitan buku di Kota Tepian, hingga bisa menjadi penulis seperti sekarang.
Berkat hobinya membaca dan menulis, Sarip mampu menciptakan beberapa buku sejarah, bahkan karyanya banyak yang mengupas terkait sejarah Kaltim dan Samarinda.
“Bidang kerja saya adalah bagian editor yang menyunting naskah buku sebelum diterbitkan dan dicetak. Adapun aktivitas menulis buku dan meminati sejarah, itu bagian dari hobi di luar profesi saya. Itulah yang mengantarkan saya bisa seperti ini,” ujarnya kepada Sapos, kemarin.
Sarip juga sempat mengikuti kegiatan jurnalistik saat kuliah. “Di kampus saya suka mengumpulkan arsip-arsip organisasi dan mengkliping berita dari koran, di samping aktivitas mereportase berita,” tuturnya.
Uniknya, Sarip selalu menutupi identitasnya saat sesi foto ataupun difoto awak media. Sarip sengaja melakukan itu untuk membuat dirinya lebih nyaman saat akan mencari fakta sejarah dengan berbagai narasumber yang ditemuinya. (rm-1/nin)