PELATIH Mario Gomez sudah memutuskan hanya membawa 19 pemain jelang bertanding menghadapi Persebaya. Bahkan dalam tim yang diangkut ke Kota Pahlawan tersebut, terselip empat pemain dari Borneo FC junior. Sementara pemain lain tetap bertahan di Samarinda. Meski tak dibawa, bukan lantas pemain tak menjalani latihan di Kota Tepian. Program latihan tetap mereka lakukan untuk menjaga kondisi mereka.
Salah satu pemain yang ditinggal di Samarinda adalah gelandang Mahadirga Lasut. Eks PSS Sleman ini menuturkan, dia dan beberapa rekannya mendapat program khusus untuk berlatih di Stadion Segiri. Namun, menu yang dilahap tak berat.
“Memang saya dan beberapa pemain lain tidak diberangkatkan ke Surabaya. Tapi pasti ada keputusan lain dari pelatih dan saya menghargai itu. Terlebih jadwal kompetisi yang padat seperti sekarang, pelatih harus sering melakukan rotasi. Sekarang saya dengan teman-teman berlatih di Samarinda untuk mempersiapkan diri di laga selanjutnya,” kata Dirga.
Mendapat libur tiga hari, Dirga tak memilih pulang ke kampung halaman. Dia memilih bertahan di Samarinda.
“Untuk masalah kangen sama istri dan anak, bisa saja dilampiaskan melalui video call,” ucapnya.
Dirga sendiri memiliki dua anak laki-laki. Dalam satu hari, paling tidak ia sekali melakukan video call. Sebab anak keduanya Xavier Lasut, baru berusia enam tahun dan sulungnya berusia delapan tahun, yakni Tristan Lasut.
Soal karier yang dia geluti selama ini, dirinya tak berharap kedua putranya mengikuti jejaknya. Dirga lebih memilih untuk memberikan kebebasan kepada kedua putranya.
“Masa depan ya biar mereka yang pilih. Saya akan mendukung pilihan mereka,” ujar pria berdarah Manado itu.
Yang membuat Dirga senang saat ini adalah, ia akan mendapat kunjungan dari istri dan kedua anaknya di Samarinda. Dikatakan Dirga, kedatangan keluarganya itu untuk melepaskan rasa rindu.
“Musim ini jadwal pertandingan padat, sehingga kesempatan berkumpul dengan keluarga sangat sedikit. Semoga saja tak ada halangan, pekan ini istri dan anak saya akan datang ke Samarinda,” ujarnya. (upi)