LATIHAN dengan intensitas tinggi langsung diberikan Mario Gomez kepada para pemain Borneo FC, setelah tiga hari berada di Surabaya. Libur latihan dan kompetisi yang lumayan panjang imbas dari penundaan pertandingan, membuat Gomez ingin pemainnya kembali dalam kondisi siap tempur saat bertemu Persebaya Surabaya, besok malam (11/10).
Para pemain pun tak mengeluhkan meningkatnya porsi latihan ini. Beberapa pemain bahkan senang apa yang diberikan Gomez kepada merela.
“Setelah tiga hari berada di Surabaya, kami semua menikmati program yang diberikan pelatih. Bagus sih selama kita latihan di Surabaya, karena pelatih memberikan intensitas yang tinggi agar kita bisa panas nanti saat pertandingan. Kami sebagai pemain merasa enjoy dalam latihan dan menikmati semua yang diberikan pelatih. Kami sangat bersemangat melanjutkan perburuan poin di sini,” ujar Terens Puhiri, sayap kanan Borneo FC.
Pertandingan melawan Persebaya lanjut Terens jelas tak mudah. Walau beberapa pemain tuan rumah absen karena membela timnas senior dan U-23, namun Bajul Ijo – julukan Persebaya – disebutnya punya kedalaman materi pemain bagus. Kerja keras selama 90 menit wajib dilakukan jika ingin terus mendapatkan hasil bagus di sisa kompetisi Liga 1. Apalagi pemain kini semakin termotivasi mengejar target yang dibebankan manajemen, yakni berada di papan atas pada klasemen akhir nanti.
“Kami harus lebih kerja keras di sisa pertandingan putaran kedua untuk terus bisa bersaing di papan atas. Momen saat ini sedang bagus, jadi jangan sampai kita lepas. Saya pikir kesempatan kita berada di papan atas pada klasemen akhir sangat besar saat ini,” kata Terens lagi.
Dan keyakinan semakin meningkat, jika melihat sejarah pertemuan Borneo FC kontar Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Terlebih musim lalu, Pesut Etam sukses membawa tiga angka di kandang Persebaya.
“Ya, Borneo FC punya sejarah bagus selama main di GBT. Kami tak pernah kalah. Dulu waktu zaman QNB, saya juga main di GBT dan hasilnya kami bisa menahan imbang tuan rumah. Sementara musim lalu kita menang. Semoga tradisi di GBT masih terjaga sampai nanti kita bertemu di Jumat malam,” harapnya. (upi)