SAMARINDA KOTA. Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya kemarin (30/10), melepas tim bulutangkis yang akan mengikuti Pra PON di Palangka Raya, 7-10 November. Kepada pengurus, atlet dan pelatih, Zuhdi meminta agar bulutangkis Kaltim fokus dulu untuk berjuang di Pra PON. Di babak kualifikasi nanti, Kaltim masuk Wilayah VII yang pesertanya seluruh provinsi di Kalimantan.
Dalam kesempatan itu, Zuhdi menegaskan atlet harus memahami aturan main di bulutangkis. Ini supaya atlet mengetahui targetnya. Di Pra PON ini, Kaltim mengirimkan 11 atlet—7 atlet putra dan 4 putri—untuk turun di dua nomor yakni beregu putra dan putri. “Yang lolos ke PON hanya peraih medali emas dan perak. Konsen di Pra PON dulu, untuk cari tiket menuju PON,” ujar Zuhdi.
Secara gamblang Zuhdi meminta bulutangkis mampu menyumbangkan dua medali emas di Pra PON. Sebab jika mampu meraih emas, maka di PON nanti Kaltim dapat mengikuti nomor beregu dan perorangan. Sedangkan jika hanya meraih perak, maka hanya dapat mengikuti nomor perorangan. Sementara di PON mempertandingkan 7 nomor. “Kalau dua nomor ini bisa dapat emas, kita bisa ikuti 7 nomor di PON,” tandasnya.
Zuhdi yang memiliki gelar doktor ini juga menegaskan, KONI Kaltim akan memenuhi kebutuhan peralatan yang diperlukan atlet selama masa persiapan menuju Pra PON. Dia meminta kepada pengurus agar segera mengajukan kebutuhan peralatan ke KONI. “Segera ajukan, akan kami proses. Makanya jangan sampai target lepas karena peralatan yang tak memadai,” tambahnya.
Lebih lanjut Zuhdi juga berpesan kepada atlet untuk memiliki mental juara. Sebab sebagus apapun teknik dan stamina, jika tak memiliki mental maka akan percuma. Dia juga menegaskan, atlet harus membuktikan di Pra PON karena bulutangkis salah satu cabor yang tetap dipertandingkan di PON.
“Harus lebih semangat lagi, karena semua atlet menginginkan masuk PON. Ikut Pra PON dan PON ini sejarah,” tandasnya.
OPTIMISTIS
Sementara itu, Ketua Pengprov PBSI Kaltim Achmad Junaidi mengatakan persiapan menuju Pra PON dilakukan sejak usai Porprov 2018. Atlet yang ada saat ini sebagian merupakan juara porprov ditambah seleksi provinsi dan atlet Kaltim yang berlatih di sejumlah klub di Jawa seperti Mutiara, Jaya Raya dan PB Djarum.
“Sudah lama kami siapkan. Kuota dari pusat 16, yang kami ajukan ke KONI 8 atlet putra dan 5 putri. Tetapi setelah diverifikasi, menjadi 7 putra dan 4 putri,” ungkap Junaidi.
Dirinya optimistis melihat kekuatan yang ada, Kaltim mampu mewujudkan target yang diberikan KONI. Meskipun daerah lain ada yang mengambil atlet dari Jawa, tetapi Junaidi yakin atletnya bisa bersaing. “Kami optimistis masuk zona medali,” pungkasnya. (nin/upi)