SEGIRI. Tak ada yang menyangka jika Borneo FC tampil moncer di musim ini. Papan atas bukan lagi menjadi mimpi. Tapi sudah digenggaman. Mario Gomez yang datang sebagai pelatih pengganti sukses memperbaiki teknis dan mental bertanding anak-anak Samarinda ini.
Hasilnya, rekor demi rekor berhasil ditorehkan. Rentetan tak pernah kalah selama 11 pertandingan beruntun berhasil digoreskan pelatih berpaspor Argentina ini. Selanjutnya, kembali mempertahankan tanpa kekalahan 9 kali beruntun. Artinya selama 21 pertandingan, Lerby Eliandri dkk hanya tersentuh dua kali kekalahan. Salah satunya dari pemimpin klasemen sementara Bali United dan dari tim sedaratan: Barito Putra.
Hasilnya, Borneo FC pun kini duduk di peringkat keempat di tangga klasemen sementara Liga 1 musim ini. Dalam dua laga kandang di Stadion Segiri sebelumnya, Sultan Samma dkk berhasil meraup poin penuh. Kemenangan bersejarah 6-0 atas Bali United dan 2-0 dengan Kalteng Putra. Dua kemenangan itu pun membuat publik Samarinda meninggikan target. Berharap Borneo FC bisa finish di urutan kedua. Karena dengan begitu, Borneo FC akan menorehkan sejarah menjadi tim Kalimantan pertama yang bermain di level Asia (AFC) pada musim depan.
Namun, meningkatnya mimpi itu sedikit banyaknya memengaruhi performa Pesut Etam –julukan Borneo FC- di lapangan. Meski berhasil memetik satu poin dari PSIS Semarang di Magelang, namun hasil itu justru disayangkan. Karena semestinya, Pesut Etam meraih kemenangan di laga itu. Selanjutnya, di laga melawan Barito Putra, rekor tak terkalahkan 8 pertandingan pun pupus.
Nah, malam ini (pukul 19.30 Wita) Mario Gomez akan kembali di tepi lapangan di Stadion Segiri, untuk memberikan instruksi terbaik kepada timnya. Meski melawan tim peringkat 15, namun Perseru Badak Lampung bisa saja memberikan kejutan. Konsenterasi penuh harus dilakukan Terens Puhiri dkk. Poin penuh menjadi harga mutlak. Dengan bermain lepas dan tanpa beban, target itu tentu mudah direngkuh. Tapi jika terlalu membeni pemain dengan target tinggi, laga nanti malam akan terasa berat.
So, Pestu Etam sederhanakan mimpi saja. Bermain lepas. Dan nikmatilah setiap pertandingan. (Abdurrahman Amin)