KARANG ASAM. Pemasangan lampu tematik di Jembatan Mahakam IV memakan anggaran Rp 13 miliar. Saat ini proyek itu sudah tahap pemasangan oleh kontraktor yang mengerjakan.
Ditargetkan, lampu ini akan selesai pada akhir Desember mendatang. Sehingga bisa dinikmati warga Samarinda dan sekitarnya.
“Tentunya nanti lampu tematik itu akan diisi dengan visi-misi Gubernur Kaltim. Agar masyarakat tahu, apa sih yang menjadi target dan keinginan pemerintah dalam membangun Kaltim di lima tahun kedepan,” ujar Plt Sekprov Kaltim, HM Sa’bani kepada awak media, Rabu (13/11) kemarin.
Terkait isi dari tulisan di lampu tematik, Sa’bani menambahkan hal tersebut nantinya akan tergantung keputusan dari Gubernur Isran Noor. Yang jelas nantinya akan ada tulisan yang berkaitan dengan pembangunan di Kaltim.
“Tergantung, apakah nanti tulisannya lengkap atau cuma simbolnya saja. Yang terpenting akan berkaitan dengan visi-misi gubernur,” ungkapnya.
Sa’bani juga menerangkan bahwa dirinya mendapat laporan jembatan plus tematik ini dipastikan akan selesai pada akhir Desember mendatang.
“Akhir Desember nanti selesai semua secara bersamaan. Yang terpenting jembatannya bisa dilewati dulu. Itu yang kami perhatikan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar kini sudah hampir rampung.
Anggaran Rp 28 miliar tambahan digelontorkan untuk penyelesaian jembatan ini. Untuk pemasangan railing atau pembatas, girder yang belum tersambung dan lampu tematik. Ketiga proyek ini dikerjakan bersamaan. Ditargetkan jembatan ini sudah bisa dilakukan uji beban pada awal Desember mendatang .
“Akhir November ini selesai uji masa umur betonnya. Kemudian tanggal 1, 2, dan 3 itu pengaspalan. Selesai pengaspalan sekitar tanggal 4 Desember. Dilanjutkan dengan uji beban,” ujar Kepala Dinas PUPR Kaltim, Taufik Fauzi, Selasa (12/11) lalu.
Terkai kapan Jembatan Mahakam IV bisa digunakan, Taufik belum bisa memasang target. Sebab masih menunggu hasil uji beban oleh Komisi Keamanan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kita uji beban dulu. Tunggu rekomendasinya apa. Insya Allah dua minggu setelah uji beban sudah ada hasilnya itu,” pungkasnya. (rm-1/nha)