TENGGARONG. Mendadak saja Kamis (14/11) pagi, sekira pukul 11.00 Wita, api berkobar di RT 02 Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Akibat amukan api tersebut, sebanyak 5 rumah warga jadi arang. Meskipun tak sampai memakan korban jiwa, kerugian material dipastikan mencapai ratusan juta Rupiah.
“Sementara diduga api bermula dari kediaman seorang korban, bernama Nenek Iyah. Diduga akibat korsleting arus listrik pada rumah tersebut,” ungkap Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Loa Kulu Iptu Aksarudin Adam kepada Sapos.
Kelima rumah terbakar itu menurut Aksar –demikian Kapolsek Loa Kulu itu akrab disapa—selain milik Nenek Iyah, yakni kediaman Astati, Suwandi, Suyono serta Sakrani. Sejumlah saksi menyebutkan, pagi itu mendadak terlihat kepulan asap dari rumah Nenek Iyah. Saat kejadian tersebut, rumah dalam kondisi kosong lantaran penghuni sedang keluar.
“Begitu melihat api di rumah Nenek Iyah, warga setempat langsung berupaya melalukan pemadaman. Dengan cara menyiramkan air menggunakan peralatan seadanya,” kata Aksar, lagi.
Lantaran bangunan terbuat dari kayu, karuan saja api leluasa mengamuk. Dalam waktu singkat, api rumah melalap beberapa rumah lainnya. Upaya pemadaman dilakukan petugas gabungan dari BPBD Kukar, PMK Loa Kulu, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), PMK Bakungan, Relawan Lembuswana Loa Duri, Relawan Siaga Bencana Sengkotek, Balakarcana Tenggarong dan armada pemadam perusahaan serta warga setempat.
“Setelah sekitar 1 jam berkobar, barulah api bisa dipadamkan. Dari situ diketahui sebanyak 5 rumah habis terbakar. Karena itulah kami kembali mengimbau, agar masyarakat waspada bahaya api. Jangan meninggalkan rumah sebelum sumber api dipadamkan. Seperti kompor, obat nyamuk maupun peralatan listrik,” ucap Aksar. (idn/beb)