GUNUNG PANJANG. Hujan disertai angin kencang telah banyak menyebabkan pohon tumbang di sejumlah wilayah, diantaranya di kawasan Kecamatan Samarinda Seberang.
Mengantisipasi semakin banyaknya pohon yang tumbang, Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda melakukan pemangkasan pohon mati di sepanjang jalan utama. Diantaranya di Jalan APT Pranoto, Kelurahan Gunung Panjang.
Namun sayangnya pemangkasan pohon mati itu tidak maksimal, karena keterbatasan peralatan yang dimiliki petugas TRC DLH.
“Kegiatan pemangkasan itu sudah berjalan sejak sepekan lalu. Kami hanya melakukan pemangkasan pada pohon yang kering atau mati,” tutur Koordinator TRC DLH Samarinda, Asnan.
Untuk mempercepat proses pemangkasan, kegiatan pemangkasan dilakukan siang malam setiap hari.
“Kalau tim yang bekerja siang kesulitan karena pengerjaan dilakukan dengan cara manual, maka dilanjutkan malam,” ucap Asnan.
Adapun yang menjadi kendala tak maksimalnya pengerjaan, yakni keterbatasan peralatan untuk memangkas pohon yang tinggi.
“Pengerjaan manual dilakukan dengan menggunakan tangga biasa yang jangkauannya terbatas, karena itu jika tidak bisa dijangkau maka pengerjaan dilakukan malam dengan mengerahkan truk tangga kami,” tandasnya.(oke/rin)