• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Kamis, 12 Desember 2019
Samarinda Pos
  • Home
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Olahraga
  • Metrolife
  • Kaltim
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Olahraga
  • Metrolife
  • Kaltim
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Headline

Jangan Puas dengan 2 Tersangka

Pencurian Minyak Mentah, Pertamina Siap Sodorkan Bukti

4 Desember 2019, 14:02:04 WITA
in Headline
2 min read
0
Jangan Puas dengan 2 Tersangka

Frans Hukom

Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA KOTA. Pengungkapan kasus pencurian minyak mentah atau tapping milik Pertamina EP Field Sangsanga kini terus berkembang. Dari informasi yang dihimpun, Polres Kutai Kartanegara kembali ungkap kasus serupa di kawasan Sangasanga. Penangkapan tersangka bahkan dilakukan hingga ke Berau. Dua tersangka selama ini bersembunyi kabupaten paling utara di Kaltim tersebut.

“Kami sangat bersyukur sekali dan mendukung dengan adanya penangkapan ini. Kami sambut baik upaya aparat untuk mengungkap hal ini. Karena ini yang kami tunggu. Memang informasinya ada dua orang yang ditangkap,” ujar Asistant Manager Legal & Relations Pertamina EP Sangasanga Field, Frans Hukom, kepada Sapos, Selasa (3/12) kemarin.

Pertamina juga terus berharap polisi bisa kembali mengungkap tersangka lain yang belum ditemukan. Dukungan penuh akan dilakukan oleh Pertamina dalam melakukan tindakan dan penyelidikan di lapangan. Termasuk dengan barang bukti dan saksi yang sudah disiapkan.

“Kami akan terus mendalami semuanya, namun perkiraan masih ada. Tapi masih aktif atau tidaknya belum diketahui. Kami akan terus mencari dan menelusuri sampai semuanya bersih,” ungkapnya.
Frans pun mengatakan bahwa dengan adanya pengungkapan ini, beberapa pemain, baik penyulingan maupun tapping pasti akan mundur. Namun tidak menutup kemungkinan ketika kasus ini berhenti para pencuri minyak negara tersebut akan berulah kembali.

“Jelas mereka akan menutup diri, namun kami akan terus menindak. Tidak akan selesai sampai ini tuntas,” jelasnya.
Senada, pengamat dari Fakultas Hukum Unmul Hediansyah Hamzah turut menyoroti kasus tapping atau pencurian minyak mentah ilegal dan penyulingan ilegal yang terjadi di Kota Tepian. Proses hukum harus sampai tuntas. Jika tidak, kejadian serupa akan terulang, bahkan menjamur seperti yang terjadi di Sumatera.

“Pemain-pemain baru tentu bisa bermunculan. Hal ini dikarenakan penegakan hukum yang berjalan lamban. Terlebih keuntungan yang didapat besar,” ucapnya kepada Sapos, Selasa (3/12) kemarin.
Castro, sapaan akrabnya, menegaskan jika penegakan hukum tidak berjalan tegas tentu tidak akan menimbulkan efek jera bagi para pelaku.

“Kasus seperti ini memang rumit. Tapi bukan tidak mungkin untuk dibongkar,” tegasnya.
Dirinya juga menyayangkan penyelesaian kasus yang merugikan negara terbilang lambat. Karena hal ini bisa saja mempengaruhi pandangan publik kepada para penegak hukum.
“Publik bisa saja menyimpulkan aparat itu masuk angin,” tuturnya .

Castro menjelaskan, pengungkapan kasus ini seharusnya seperti efek domino. Dari satu pelaku yang berhasil ditangkap bisa membuka pintu kasus lainnya yang serupa.
“Kalau ketahuan satu kan bisa dilacak polanya, saya membayangkan jika penyidikan maksimal bisa jadi tapping ini lebih besar dari Sumatera, dugaannya hal ini diinisiasi oleh mereka yang memiliki infrastruktur,” terangnya.

Dirinya juga mengomentari adanya tersangka baru yang diungkap dalam kasus ini. “Penambahan tersangka baru dalam kasus illegal tapping, tentu menjadi kabar baik. Tapi tentu saja itu belum cukup. Penyidik kepolisian perlu untuk bekerja lebih maksimal lagi untuk menyeret pelaku yang tidak hanya mereka yang bekerja di lapangan, tetapi juga otak dari pelaku kejahatan,” katanya.

Menurutnya publik tentu berharap agar kasus illegal tapping ini dapat diusut sampai ke akarnya, agar kejahatan yang serupa tidak terulang dikemudian hari, sekaligus memberikan efek jera yang bukan hanya kepada pelaku, tetapi juga yang lainnya. (mrf/beb)

Tags: headline
ShareTweetSend

Related Posts

Mobil Mewah Terjun Bebas
Headline

Mobil Mewah Terjun Bebas

12 Desember 2019, 14:51:14 WITA
Ibu Ragukan Yusuf Tercebur
Headline

Ibu Ragukan Yusuf Tercebur

12 Desember 2019, 14:45:45 WITA
Proses Ganti Rugi Harus Transparan
Headline

Proses Ganti Rugi Harus Transparan

12 Desember 2019, 14:40:48 WITA
“Dana Hantu” Rp 2 Miliar
Headline

“Dana Hantu” Rp 2 Miliar

11 Desember 2019, 16:01:13 WITA
“Di Mana Kamu Nak?”
Headline

“Di Mana Kamu Nak?”

11 Desember 2019, 15:57:13 WITA
YUSUF DIBUNUH?
Headline

YUSUF DIBUNUH?

11 Desember 2019, 15:52:55 WITA
Next Post
Pria Bujang Tewas di Mal

Pria Bujang Tewas di Mal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Di Mana Kepala Yusuf?

Di Mana Kepala Yusuf?

9 Desember 2019, 14:00:31 WITA
Ketua Komura Ajukan PK

Ketua Komura Ajukan PK

28 November 2019, 16:29:00 WITA
YUSUF DIBUNUH?

YUSUF DIBUNUH?

11 Desember 2019, 15:52:55 WITA
Terseret atau Diculik?

Terseret atau Diculik?

24 November 2019, 12:18:43 WITA
“Anak Kami Diculik”

“Anak Kami Diculik”

25 November 2019, 14:48:47 WITA

TERKINI

Kesakitan, Cincin Dipotong Gergaji

Kesakitan, Cincin Dipotong Gergaji

12 Desember 2019, 15:12:46 WITA
Rumah Warga Ketiban Longsoran

Rumah Warga Ketiban Longsoran

12 Desember 2019, 15:09:53 WITA
Dilempar Batu hingga Diancam Parang

Dilempar Batu hingga Diancam Parang

12 Desember 2019, 15:03:37 WITA
Tak Ada Tumpang Tindih Lahan

Tak Ada Tumpang Tindih Lahan

12 Desember 2019, 15:00:53 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Olahraga
  • Metrolife
  • Kaltim

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.