KARANG ASAM. Sebulan lebih, sejak 6 Oktober 2019, Arisal tak lagi pulang ke rumahnya di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Gang Makassar, Kelurahan Sungai Siring.
Pria 45 tahun itu memilih plesiran ke sejumlah daerah yakni Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bontang, usai memukuli istrinya, Mansiar (45).
Perbuatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Arisal itu berujung di kantor polisi Polresta Samarinda, karena Mansiar yang tak terima mengadukannya, sehari setelah kejadian yakni 7 Oktober 2019.
Mansiar menunjukkan luka memar di paha kirinya yang menjadi sasaran amuk Arisal. Luka memar itu didapat Mansiar karena dipukul dengan menggunakan sapu ijuk.
KDRT yang dilakukan Arisal itu terjadi karena Mansiar enggan memberikan sejumlah uang yang diminta suaminya itu. Karena penolakan itu, terjadi cekcok antara Arisal dan Mansiar.
Marah lantaran kalah berdebat dengan istrinya. Arisal pun naik pitam dan langsung mengambil sapu serta memukulkannya ke paha Mansiar dengan sangat keras.
Entah berapa kali Arisal memukulkan gagang sapu kayu itu ke paha Mansiar, hingga menyebabkan luka memar.
“Keesokan harinya korban (Mansiar, Red) lantas mengadukan KDRT itu kepada kami (polisi, Red). Anggota kami dari Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) kemudian mendatangi rumah pelaku (Arisal, Red) yang juga rumah korban, tapi pelaku sudah tidak ada,” terang Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim, AKP Damus Asa.
Polisi terus memburu Arisal, yang diketahui berada di Makassar dan Bontang. Lelah dalam pelarian, Arisal kembali ke Samarinda, namun dia tak pulang ke rumahnya melainkan menginap di rumah temannya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Anggota kami pun mendapat informasi pelaku ada di rumah temannya itu. Kemudian dilakukan penangkapan,” ujar Damus.
Dari hasil pemeriksaan, Arisal mengakui pemicu KDRT yang dilakukannya itu karena persoalan uang.
“Pelaku juga mengancam akan membunuh korban setelah melakukan pemukulan,” beber Damus.
Arisal sendiri mengaku kesal lantaran uang Rp 100 ribu yang dia minta untuk membeli bensin tidak diberikan.
“Istri saya itu malah ngomel. Saya marah dan langsung memukulnya,” ucap Arisal.
Menyesal itulah kata yang dapat diucapkan Arisal kepada awak media. Dia berharap istrinya memaafkannya.
“Saya dan dia baru kali itu cekcok. Saya minta uang itu untuk beli besin karena kerjaan saya driver taksi online, kebetulan tangki mobil saya kosong jadi mau saya isi,” tandasnya.(oke/beb)