SAMARINDA ULU. Nasib nahas menimpa seorang remaja putri bernama Hawa Salwa Nurjanah. Remaja berusia 14 tahun ini meregang nyawa usai motor yang ditumpanginya disenggol truk di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (5/12) sore lalu.
Dari informasi yang diterima Samarinda Pos, saat kejadian Hawa bersama ibunya Hartati (54).
Mereka hendak ke rumah salah satu saudara Hawa di Jalan M Said, Sungai Kunjang. Hawa dan Hartati berangkat dari kediamannya di Tenggarong, Kukar sekitar pukul 17.30 Wita. Keduanya berboncengan menggunakan motor Yamaha mio nomor polisi KT 5360 OU. Saat itu, Hawa dibonceng ibunya.
Namun, kejadiaan nahas terjadi saat keduanya memasuki kawasan Kota Samarinda. Saat melewati tanjakan disertai tikungan ke arah kiri, truk roda enam berwarna merah yang belum diketahui nomor plat kendaraan dan nama sopirnya itu tiba-tiba menyalip dari sebelah kanan dan menyenggol motor yang dikendarai Hartati.
Seketika, keduanya langsung tersungkur di aspal jalan. Saat keduanya terjatuh, barulah truk berhenti dan menepikan kendaraannya.
Sejumlah warga dan pengendara yang melihat sempat memberikan pertolongan. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Samarinda Central Medika (SMC) di Jalan Kadrie Oening menggunakan ambulans relawan.
Sayang, ketika mendapat perawatan medis nyawa Hawa tidak dapat tertolong. Hawa meninggal dunia. Sementara Hartati mengalami luka memar dan syok atas kejadian tersebut.
Sementara sopir truk diketahui juga sempat turun dari kendaraannya dan diminta warga untuk menuju ke Rumah Sakit Sentra Medik Citra (SMC). Namun, saat perhatian warga terpusat menolong ibu dan anak tersebut, sopir truk justru melarikan diri.
“Menurut pengakuan Hartati, dirinya dengan jelas melihat truk besar merah menyenggol motornya. Saat terjatuh dia tidak tahu ke mana posisi putrinya terlempar,” kata Jamal (38) salah satu keluarga Hartati, kemarin (5/12).
Saat jasad Hawa diperiksa oleh pihak keluarga memang tidak terlihat bekas terlindas atau bekas ban di tubuhnya. Terdapat luka robek di perut kanan, luka memar di paha kanan dan benjolan di kepala belakang.
Jamal sangat menyesalkan tindakan sopir truk yang langsung kabur usai kecelakaan terjadi. Apalagi Hawa sampai meninggal dunia.
“Kami berharap sopir truk segera tertangkap, dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah terjadi pada keluarga kami,” pinta Jamal.
Saat ini, jenazah Hawa sudah dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan AM Sangaji, Kampung Baru, Tenggarong sekitar pukul 10.00 Wita, kemarin.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso, melalui Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Terkait truk roda enam yang terlibat dalam kecelakaan itu juga masih dilakukan pencarian.
“Ada tiga orang yang kami mintai keterangan, yang jelas kami masih menggali informasi lainnya,” singkatnya. (kis/nha)