SAMARINDA KOTA. Proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) semakin dekat untuk bisa dilewati. Keberadaan tol ini sudah sangat dinanti. Karena dapat memotong jarak dan waktu tempuh dari Samarinda ke Balikapapan maupun sebaliknya. Waktu tempuh bisa dipangkas 1 jam lebih cepat.
Gubernur Kaltim, Isran Noor membeberkan bahwa ketika dibuka nanti, tol ini akan digratiskan untuk Kaltim. Kebijakan ini memang tidak mengejutkan. Karena, semua tol memang penggunaan awalnya pasti digratiskan. “Sudah tahu orang-orang soal gratisnya,” singkat Isran.
Sehari sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengunjungi proyek ini di Balikpapan. Rencananya, menteri yang menjabat di periode kedua ini melakukan kunjungan ke lokasi ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurut Isran jalan pertama di Kalimantan ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo tahu depan. “Diresmikan Presiden Maret 2020,” kata Isran.
Apakah sekarang sudah bisa dilalui? “Boleh saja dipakai sekarang. Asal diberikan izin dengan kontraktornya,” ungkapnya.
Isran mengaku jika dirinya sudah melintasi proyek tersebut. Dari pengamatannya, jalan ini tidak ada hambatan lagi. Sudah sangat nyaman dilalui. “Saya juga sudah pernah melintasi di situ (jalan tol, Red). Sangat bagus. Ya, standar,” tuturnya.
Namun apakah jalan tol ini bisa dilewati dari titik awal hingga akhir, Isran masih menunggu konfirmasi. Karena saat ini memang ada bagian jalan tol yang masih dalam pengerjaan. Yakni di Seksi 1 Segmen 5 .
“Nah, itu saya tidak berani pastikan bisa tidak lewat sana atau tidak. Karena kan masih ada yang dalam proses pengerjaan. Panjangnya 2,2 kilometer (km). 2,2 km itu dari hasil penelitian para ahli ada tanah yang labil. Bisa saja dioperasikan, nanti tinggal tergantung yang punya otoritas. Kan, rambu-rambu keterangan kilometer-kilometernya juga sudah dipasang. Jadi dari Samboja seksi 4 ke seksi 5 ke arah bandara,” jelasnya.
Isran berharap agar penyelesaian jalan tol ini sesuai rencana dan segera bisa dioperasionalkan. “Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan jalan bebas hambatan ini,” pungkasnya. (mrf/nha)