TANJUNG REDEB. Pemkab Berau akan ikut melaksanakan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Februari 2020 mendatang. Untuk itu, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau dituntut mampu menyediakan perangkat dan fasilitas penunjang. Termasuk mampu mengantisipasi adanya pembobolan server.
Saat ini persiapan memenuhi kebutuhan tes sudah mulai dipersiapkan. Berbagai penunjang fasilitas internet juga sudah disiapkan. Hanya saja, masih perlu ada pembenahan untuk kelancaran pelaksanaan nanti.
Kapala Bagian Mutasi Apratur BKPP Berau, Muhammad Said mengatakan pada waktu tes para CPNS di Febuari mendatang, semua persiapannya sudah siap. Bahkan menurutnya persiapannya sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
“Untuk Febuari nanti kami sudah siap, nantikan ada tim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) datang ke Berau untuk melihat persiapannya. Karena beberapa waktu lalu kami sempat rapat mengenai hal ini. Jadi beberapa kabupaten termasuk Berau menyatakan sudah siap untuk melakukan tes CPNS secara mandiri,” ujarnya.
Untuk tes secara umum di Indonesia saat ini, memang ada beberapa daerah yang belum menyatakan kesiapan melaksanakan tes CPNS secara mandiri. Kendala yang dialami diantaranya masalah perangkat, serta persyaratan lain yang belum bisa dilengkapi.
Tidak hanya itu, ada hambatan lain seperti ketersediaan jaringan internet yang cukup. Namun untuk Berau, menurut Said sudah cukup baik dan bisa melaksanakan tes CPNS berbasis komputerisasi.
“Alhamdulilah untuk Kabupaten Berau sudah siap untuk tes CPNS secara mandiri, serta komputer dan jaringan internet kita juga sudah memadai,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, server yang akan digunakan disiapkan oleh BKN dan untuk komputer sudah ada sebanyak 50 unit yang terpasang. Nantinya akan ada pengadaan anggaran di 2020 sebanyak 15unit, jadi total Berau memiliki 65 unit.
“Jadi kami saat ini sudah memiliki 65 sedangkan BKN mensyaratkan 100 unit komputer, sehingga sisanya kami akan meminjam kepada SKP atau pinjam kesekolah yang sudah memiliki komputer” pungkasnya.
Mengenai adanya kecurangan atau pembobolan server, Said menjelaskan hal itu kecil kemungkinan terjadi. Pasalnya, kendali server langsung dipegang BKN. “Jadi rasanya kecil kemungkinan bisa terjadi pembobolan server,” ujarnya. (as/upi)