SAMARINDA. Anggota Komisi II DPRD Kaltim Safuad meminta Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim untuk menjaga stok sembako jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan barang ditingkat konsumen.
Pasalnya jelang natal harga beberapa komoditi mulai mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional di Samarinda, seperti harga ayam potong dan telur ayam.
“Untuk itu kami mengimbau Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim untuk memantau stok dan harga sembilan bahan pokok jelang natal dan tahun baru, selain itu kami juga meminta kepada pertamina agar menjaga ketersediaan gas elpiji, imbaunya.
Dikatakan Safuad, jelang akhir tahun permintaan terhadap beberapa bahan pokok di pasaran cenderung meningkat, sehingga menyebabkan sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga. Namun demikian ada beberapa yang tetap stabil dan mengalami penurunan seperti harga beras dan beberapa jenis cabe.
Persoalan yang biasanya terjadi setiap tahunnya adalah adanya oknum yang tidak bertanggungjawab memainkan stok sembako serta elpiji sehingga menyebabkan kelangkaan serta kenaikan harga yang drastis.
Oleh sebab, itu pihaknya meminta agar operasi pasar tetap dilakukan secara berkala terlebih menjelang natal dan tahun baru. Ini guna menghindari terjadinya hal yang tidak dinginkan termasuk beredarnya produk kadaluarsa di pasaran.
Pemerintah Provinsi Kaltim bisa bekerjasama dengan pemerintah kebupaten/kota agar pemantauan dan pengawasan bisa dilakukan dengan maksimal sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan. Kalaupun sampai terjadi dengan adanya koordinasi yang baik maka akan cepat diatasi, harapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebutkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang cukup tinggi tidak hanya akan menyulitkan mereka yang merayakannya natal dan tahun baru, melainkan seluruh masyarakat luas juga akan ikut terkena dampak negatifnya. (agi/adv)