SAMARINDA KOTA. Kabar bakal hengkangnya bek kiri Borneo FC, Abdul Rachman ke Barito Putera akhirnya urung terjadi. Ini setelah pemain asali Kaltim tersebut menyatakan kesetiaannya tetap bersama Pesut Etam musim 2020. Ini artinya Rachman akan bersaing ketat di bek kiri bersama Kevin Gomez maupun Aldjufri Daud, untuk menjadi pemain lapis pertama di bawah komando Edison Tavares.
Kebersamaan Rachman bersama Borneo FC, menambah panjang masa baktinyamenjadi 4 tahun, sejak bergabung pada musim 2017 lalu. Bersama Borneo FC, Rachman selalu menjadi pilihan utama. Permainan apiknya, membuatnya sempat masuk menjadi bagian dari timnas Piala AFF pada 2017 silam di bawah pelatih Alfred Riedl. Namun musim lalu, jam bermain Rachman berkurang. Sebab ia kerap mendapat cedera. Selain itu, ia juga harus absen karena akumulasi kartu kuning. Hadirnya Nurdiansyah serta Aldjufri Daud, ikut mengurangi jam terbangnya musim lalu. Terlebih pelatih Mario Gomez menyukai pemain-pemain muda.
Presiden klub Nabil Husien Said Amin mengaku bangga atas apa yang ditunjukan Rachman.
“Saya bangga dengan loyalitasnya. Dia sudah 3 musim bersama kami dan bakal menambah masa baktinya musim 2020. Dia putra Kaltim dan itu nilai lebihnya,” ujar Nabil.
Musim lalu, ada empat pemain asal Kaltim yang membela Borneo FC. Mereka adalah Sultan Samma, Abdul Rachman, Edy Gunawan serta Lerby Eliandri. Sultan dan Rachman adalah pemain satu angkatan yang membawa PON Kaltim meraih medali perunggu pada 2008 lalu. Sedangkan Edy Gunawan yang harusnya masuk tim PON saat itu, memilih tak membela Kaltim dan langsung berkarier di sepak bola profesional bersama Persiba Balikpapan. Sedangkan Lerby yang pindah ke Bali United, merupakan pemain asli Palaran yang membawa PON Kaltim merebut medali emas di PON 2012 yang berlangsung di Riau.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Rachman menyatakan kesetiannya pada Borneo FC. Ia menyadari persaingan di bek kiri akan semakin ketat dengan hadirnya Kevin Gomez dan Aldjufri Daud.
“Tapi dalam sepak bola, persaingan menjadi pemain utama itu menjadi sesuatu yang wajar. Justru persaingan akan menghadirkan keinginan untuk menjadi yang terbaik dalam latihan, agar menjadi pemain utama di kompetisi,” ujarnya.
Disinggung mengenai alasan ia tetap ingin berseragam Borneo FC, Rachman mengaku faktor keluarga menjadi salah satu alasannya.
“Selain itu dalam tiga musim terakhir, manajemen Borneo FC terutama presiden klub, selalu komitmen kepada pemain. Itulah mengapa saya tak meninggalkan klub ini,” katanya mengakhiri. (upi)