TANJUNG REDEB. Kabag Ekonomi Pemkab Berau Kamarudin mengungkapkan, bahwa pencabutan subsidi terhadap elpiji 3 kilogram masih sebatas wacana. Sehingga pihaknya hanya bisa menyiapkan langkah-langkah teknis ke depan, jika memang efektif diberlakukan.
Salah satunya dengan mendata lebih akurat warga tidak mampu. Subsidi terbuka yang dilakukan pemerintah pusat saat ini menurutnya bocor, karena banyak dinikmati kalangan mampu.
“Pencabutan subsidi 3 kilogram itukan masih wacana, jadi kita belum bisa berandai-andai. Kita tunggu regulasinya nanti,” ujarnya.
Melihat kondisi Berau saat ini, Kamarudin mengharapkan bahwa ada kebijakan khusus untuk subsidi bagi warga yang memang tidak mampu dan berhak menggunakan elpiji 3 kilogram tersebut dengan tidak mencabut keseluruhan subsidi.
Sebab harapan pemerintah pusat termasuk Berau, subsidi yang diberikan bisa tepat sasaran. Sayangnya dalam praktiknya di lapangan tidak sesuai. Di mana ada banyak warga mampu turut menikmati.
“Sementara ini yang subsidi dilakukan pemerintah adalah subsidi terbuka. Artinya subsidi itu ke Pertamina, tidak ke langsung kepada yang bersangkutan. jadi kelihatannya akan ada subsidi tertutup. Itu harapan kita, makanya kita tunggu saja regulasinya,” jelasnya.
Ditanya soal jika diberlakukan subsidi tertutup, Kamarudin mengatakan tentu akan ada regulasi yang mengatur di tingkat bawah tentu dengan rumusan dan kebijakan teknis di daerah.
“Kalau terkait masyarakat tidak mampu ada aturan dari BP Migas, bahwa elpiji 3 kilo ini memang itu tidak semua masyarakat bisa pakai.
Sementara ini banyak salah sasaran, setidaknya mungkin berdasarkan evaluasi pusat termasuk kita di daerah,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan ke depan subsidi bisa lebih terarah. Langkah selanjutnya yang sudah dilakukan termasuk sebagai persiapan, bagian ekonomi Setkab Berau sudah meminta data valid di masing-masing RT, kelurahan dan kampung serta tingkat kecamatan jumlah warga tidak mampu.
Selain warga tidak mampu, subsidi juga diupayakan dapat diarahkan kepada usaha mikro. “Kita tunggu saja regulasinya, kita sedang persiapkan langkah-langkah jika sudah diberlakukan,” tutupnya. (as/rin)