ANGGANA. Dua kapal bermesin diesel 24 Pk, tanpa muatan dan satunya membawa balok es terlibat insiden kecelakaan air di perairan sungai Muara Mangkubur, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara. Malla Daeng Ngalle (60), tewas dalam peristiwa itu, Kamis (24/1) lalu.
Kecelakaan air yang terjadi pukul 13.30 Wita itu, berawal ketika kapal yang biasa dijadikan Malla, dan putranya, Eli (20), untuk mencari kepiting berlayar menuju ke Samarinda Seberang, mengantarkan seorang kerabat mereka.
Malla duduk di belakang kemudi kapal di bagian anjungan, sedangkan Eli di bagian belakang mesin kapal yang berada di tengah, sementara penumpang yang hendak diantar juga di bagian depan.
Malla seperti biasa memacu kapalnya berjalan di permukaan air sungai dengan kecepatan sedang. Malla memang biasa menahkodai kapal itu sendiri, terutama ketika hari cerah.
“Kapal muatan es batu itu melintas di depan kapal kami. Jalannya memang laju. Bapak (Malla, Red) saya sudah berusaha menghindar ke tepi, tapi kapal itu memutar dan menabrak kapal kami tepat di tengah,” tutur Eli.
Benturan keras itu membuat tubuh Malla, Eli dan seorang kerabatnya yang itu di kapal tersentak. Diduga kepala Malla membentur badan kapal kayu miliknya, sehingga menyebabkan perdarahan dan meninggal dunia.
“Yang ke TKP dari Polairud Kukar kemarin, karena kami tidak memiliki armada untuk ke sana (Mangkubur, Red). Saya sudah berkoordinasi dengan kasatnya (Polairud) untuk penanganan selanjutnya,” tutur Kapolres Kukar, AKBP Andrias Susanto Nugroho, melalui Kapolsek Anggana, Iptu Amiruddin.(oke/beb)