TANI AMAN. Bentrokan berdarah terjadi di Jalan Tani Subur, Gang Masjid, RT 14, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Selasa dini hari (28/1) pukul 00.00 Wita. Penghuni rumah indekos, Agus, terkena sabetan senjata tajam pemuda bernama Rahman alias Anam.
Tangan kanan dan punggung Agus, robek dihantam samurai yang dibawa Rahman. Sebelumnya Rahman, yang disebut tengah mabuk, mengamuk dan terlibat baku hantam dengan Nur Kholis, penghuni indekos lain.
Rahman yang merupakan warga Palaran itu, merupakan teman bergaul Nur Kholis. Rahman memang sering datang ke indekos tersebut dengan teman-teman lainnya yang rata-rata masih berstatus pelajar.
Belum diketahui masalah yang memicu keributan. Berdasarkan keterangan Nia Yulisa (21), istri Nur Kholis, Rahman datang bersama 3 temannya, untuk mencari pemuda bernama Akbar yang sempat berkunjung ke kamar Nur Kholis.
“Tapi dia (Akbar, Red) ketika mereka datang sudah pulang. Terus Rahman, ngamuk-ngamuk dan berkelahi dengan Riki,” tutur Nia.
Keributan antara Rahman dan Riki itu turut mengenai Nia dan bayinya yang berusia 8 bulan.
“Saya dan anak saya tertindih lemari. Suami saya marah dan berkelahi dengan Rahman,” ujar Nia.
Perkelahian itupun mengganggu pemilik indekos, Hayani yang menempati kamar lain. Hayani menegur agar tidak ribut. Namun teguran itu tak dihiraukan Rahman, yang terus saja baku hantam dengan Nur Kholis.
“Setelah itu ibu kos (Hayani, Red) turun meminta bantuan penghuni lain (Agus, Red). Dia juga turun dan penghuni kos lain itu ditimpasnya,” ucap Nia.
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, melalui Wakapolsek, Iptu Sutrisno mengatakan informasi perkelahian itu sempat meluas di masyarakat. Namun ia menegaskan, tidak ada aksi saling serang seperti kabar yang beredar.
“Ada 4 orang yang awalnya diamankan, namun hanya Rahman saja yang kami proses karena dia melakukan penganiayaan terhadap korban,” tandasnya.(oke/beb)