SEBAGAI warga asli Kaltim khususnya Samarinda, tentunya merasa bangga dengan prestasi putra daerah yang satu ini.Lahir di Samarinda, pada 24 September 1980 lalu, Damus Asa, perwira menengah (Pemen) berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) atau setingkat Mayor di kepangkatan perwira TNI, sejak duduk di bangku SMA sudah mendulang banyak prestasi.
Ayah 4 anak itu, dulunya atlet di sekolah.Dia gemar berolahraga. Satu olahraga yang paling disenanginya yakni bola voli. Olahraga itupun menghantarkan Damus, dan teman-teman sekolahnya di SMA Kesatuan I angkatan 2001, terus menerus menyabet juara dalam ajang turnamen voli antar sekolah yakni Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Kaltim.
Damus pun kini bangga menjadi bagian dari Polri. Dia yang dulunya gemar berolahraga, kini memiliki hobi baru yakni memburu pelaku kejahatan.
Damus sedikit bercerita mengenai kariernya di Polri. Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006 itu menuturkan, kariernya dimulai dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diapun masuk rangking 10 besar, yang mengharuskannya bertugas di daerah tak biasa yakni Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Damus yang ditugaskan di Sulteng kala itu harus bekerja ekstra, karena ketika itu kondisi Kamtibmas di wilayah Sulteng tak kondusip.
Namun Damus dapat melaluinya dengan mudah, sehingga dia pun dipromosikan untuk ditempat di wilayah Polda Kaltim. Ketika itu Damus bergabung di Direktorat Kriminal Khusus (Direskrimsus).
“Kemudian menjadi Kasat Reskrim Polres Balikpapan, lalu ke Kapolsek Loa Janan, kemudian ke Berau sebagai Kasat Reskrim, selanjutnya ke Polres Kukar juga Kasat Reskrim.
Dan yang di sini (Polresta Samarinda) juga sebagai Kasat Reskrim,” tutur Damus.
Karier bagus di institusi baju coklat itu tak lepas dari dukungan banyak pihak, terutama keluarga, pimpinan serta rekan kerja.
Sama halnya seperti pemimpin lainnya. Damus juga memiliki impian untuk menciptakan situasi Kamtibmas di Kota Tepian aman, nyaman dan tentram.
Salah satu langkah awalnya yakni menyatukan seluruh personelnya khususnya di lapangan.
Dia memacu gerak cepat jajarannya dengan membentuk tim khusus yang diberi julukan Macan Borneo.
“Yang artinya Mahir, Cepat dan Handal,” ujar Damus sembari tersenyum.
Tak hanya personelnya yang ada di Polresta Samarinda. Tim Macan Borneo juga mencakup seluruh Unit Reskrim di Polsek-Polsek.
“Alasan membentuk tim Macan Borneo itu sendiri diawali dari melihat perkembangan tindak kejahatan di Samarinda dari tahun le tahun, dimana perlu ada tindakan cepat dan terukur di lapangan untuk menyelesaikan semua permasalahan dan tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya.(oke/nha)