AIR HITAM. Kelurahan Air Hitam terus berupaya memaksimalkan peran posyandu di lingkungan kerjanya. Terdapat 12 posyandu (bukan 22 posyandu seperti berita sebelumnya) yang tersebar di 35 lingkungan RT di Air Hitam, yang bisa dikedepankan dalam mencegah penyebaran penyakit.
Mulai waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memanfaatkan peran kader posyandu hingga antisipasi penyakit stunting (masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama).
Lurah Air Hitam Nur Aida mengungkapkan, sebagai antisipasi ada warganya yang mengidap stunting, maka pencegahan dini dilakukan sejak bayi dalam kandungan.
“Artinya kesehatan ibu hamil kami perhatikan. Pemeriksaan dilakukan lewat posyandu dan di puskesmas. Makanya peran kader posyandu dan pemeriksaan yang dilakukan itu yang kami maksimalkan,” ujar Aida.
Diungkapkan Aida, pola makan ibu hamil dan asupan gizi harus mencukupi. Sehingga tumbuh kembang bayi dalam kandungan juga baik.
Kemudian setelah lahir, bayi juga diperiksa secara berkala. Sehingga jika ada tanda-tanda kekurangan asupan gizi, bisa segera diantisipasi.
“Kan saat kegiatan posyandu para ibu juga diberikan arahan, mulai makanan anak mereka hingga tumbuh kembang mereka. Hal seperti itulah yang mencegah adanya anak-anak di lingkungan kami yang mengidap stunting. Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan terkait stunting ini,” pungkas Aida. (rin)