• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Sabtu, 23 Januari 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metropolis

Keluar Dua, Masuk Sepuluh

Rutan Sempaja Dijejali 1.497 Tahanan

27 Februari 2020, 14:00:35 WITA
in Metropolis
2 min read
0
Keluar Dua, Masuk Sepuluh

Polisi dan kejaksaan berjaga di depan pintu Rutan Klas IIA Sempaja. JOKO/SAPOS

Share on FacebookShare on Twitter

SEMPAJA SELATAN. Rumah tahanan negara (Rutan) kelas IIA Sempaja, Samarinda di Jalan Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, semakin sesak. Sampai hari ini, terisi ribuan tahanan dan narapidana. Pihak Rutan sampai mengambil kebijakan membatasi masuknya tahanan.

“Kapasitas cuma 442 orang. Dari 1.497 orang yang ada di Rutan sekarang ini, sekitar 40 persennya, terlibat kasus narkoba,” kata Kepala Rutan Kelas IIA Sempaja Samarinda, Taufik Hidayat, Rabu (26/2).
Mengingat jumlah penghuni Rutan terus bertambah, pemberlakukan pembatasan penerimaan tahanan diberlakukan, salah satunya dari tahanan dari kepolisian.

“Kalau kasus sudah P21 dan jadi tahanan kejaksaan, baru kita terima. Kita batasi kalau masih dalam penanganan atau status tahanan kepolisian,” ujar Taufiq.
“Karena yang sudah ada di rutan ini, tidak bisa kita oper atau limpahkan lagi ke Lapas Sudirman atau ke Lapas Narkotika. Kan sama-sama over kapasitas,” tambahnya.

Rutan Sempaja terdiri dari blok A sebanyak 32 kamar, blok B 18 kamar, dan blok C khusus wanita sebanyak 2 kamar. Masing-masing kamar layaknya berisi 25 orang. Jika ada 1-2 orang yang bebas, tidak lama masuk lagi sekian orang. Rata-rata tiap pekan, 10 orang masuk ke rutan.

Terkhusus blok A nomor 25 yang dihuni almarhum Fauzan yang berisi 36 orang narapidana.
Fauzan merupakan napi narkoba yang memutuskan bunuh diri, Selasa (25/2) lalu.
Secara keseluruhan penghuni di dalam rutan selain kasus pidana umum, narkotika, juga ada kasus korupsi.
“Memang soal overkapasitas ini, jadi masalah nasional lapas dan rutan di Indonesia.

Sementara memang kami masih terima, mengutamakan terutama sebagaimana tertera dalam ketentuan PP No 99 Tahun 2012 seperti kasus narkoba, korupsi dan teroris,” jelasnya.
Bicara fasilitas di dalam rutan, air bersih jadi salah satu fokus, agar warga binaan terus terlayani dengan baik. Selain itu fasilitas tempat ruang kesehatan dan ruang praktik keterampilan pun sudah tersedia.

“Kami masih berusaha beri pelayanan terbaik. Air bersih itu fasilitas dasar. Juga selain itu, penyediaan koperasi juga bagian dari pelayanan,” ungkap Taufiq.
“Saya baru dua bulan bertugas di rutan ini. Sudah seringkali lihat residivis bolak-balik masuk rutan. Kalau dipersentasekan, dari 1.497 orang saat ini di rutan, 1-2 persennya adalah residivis,” demikian tutur Taufiq.

Ditanya terkait, penyebab kematian Fauzan, pihaknya belum berani memastikan secara pasti, karena masih menunggu penyelidikan hasil kepolisian.
Meski demikian dirinya menduga jika Fauzan mengalami depresi, sebab hanya di kalangan keluarga dekatlah Fauzan kerap disambangi di dalam rutan. Entah masalah apa ini yang belum diketahui pihak rutan.

“Ibu dan bapaknya memang ada di dalam rutan, namun ada saja keluarga lainnya yang menjenguk Fauzan. Nah, karena sifat fauzan ini tertutup ini lah kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya,” terang Taufik.
Saat ditemukan tergantung menggunakan tali rafia hijau di kamar pendamping yang masih satu blok dengan sel yang dihuni Fauzan dan ayahnya yakni di Blok A nomor 25.

Petugas langsung membawa tubuhnya ke ruang perawatan rutan.
Di ruang ini pemeriksaan dilakukan dokter poli klinik. Proses pemeriksaan disaksikan pula anggota Polresta Samarinda, Polsek Sungai Pinang dan dilakukan proses Identifikasi oleh tim Inafis Polresta Samarinda.

“Hasil pemeriksaan saat itu tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuhnya. Namun demikian untuk lebih memastikan dan juga kepentingan proses selanjutnya, jenazah di bawa ke RSUD AW Sjahranie untuk di visum,” ungkap Taufiq.

Pihaknya mengatakan, belum ada fasilitas pendampingan psikologi termasuk dokter psikiater untuk tahanan yang mengalami depresi selama menghuni rutan. Namun demikian ada kegiatan kerohanian yang sudah terjadwal untuk memberikan penyegaran rohani bagi seluruh warga binaan.

Berkaca pada dua kasus meninggalnya dua tahanan di Rutan Sempaja dengan cara gantung diri, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan.

Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadhanil melalui Kanit Reskrim Iptu Fahrudi menjelaskan, hasil visum memperkuat pemeriksaan awal ditubuh Fauzan jika tidak ada tanda kekerasan. Warga Jalan Kehewanan, Gang Pemotongan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir dipastikan meninggal dunia murni gantung diri.
“Untuk jenazah sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan,” singkat Fahrudi. (kis/beb)

Tags: Metropolis
ShareTweetSend

Related Posts

Kaltim Bakal Terima Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia
Metropolis

Kaltim Bakal Terima Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia

22 Januari 2021, 14:00:42 WITA
Kaltim Sudah Merah, RS Penuh
Metropolis

Kaltim Sudah Merah, RS Penuh

21 Januari 2021, 18:28:03 WITA
Samarinda Belum Siap PPKM
Metropolis

Samarinda Belum Siap PPKM

20 Januari 2021, 15:06:10 WITA
Cukup Andalkan Perwali 43
Metropolis

Cukup Andalkan Perwali 43

20 Januari 2021, 15:00:47 WITA
Traffic Light Jembatan Mahakam Belum Normal
Metropolis

Traffic Light Jembatan Mahakam Belum Normal

20 Januari 2021, 15:00:25 WITA
Cuaca Buruk, Harga Makin Mahal
Metropolis

Cuaca Buruk, Harga Makin Mahal

19 Januari 2021, 17:30:50 WITA
Next Post
Menunggu Segiri Grosir Berpindah Tangan

Menunggu Segiri Grosir Berpindah Tangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA

DPP KNPI Tunjuk Ketua Karteker untuk Kaltim

19 Januari 2021, 12:42:40 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA
APT Pranoto Tingkatkan Syarat untuk Penumpang

APT Pranoto Tingkatkan Syarat untuk Penumpang

23 Desember 2020, 14:00:22 WITA
Kakek Meninggal dengan Mulut Berbusa, Ternyata Ini Penyebabnya

Kakek Meninggal dengan Mulut Berbusa, Ternyata Ini Penyebabnya

16 Februari 2020, 14:45:20 WITA

TERKINI

Gendong Bayi 1 Bulan saat Hujan Deras

Gendong Bayi 1 Bulan saat Hujan Deras

23 Januari 2021, 17:21:06 WITA
Dikejar Parang, Ayah Renta Tersungkur

Dikejar Parang, Ayah Renta Tersungkur

23 Januari 2021, 17:16:41 WITA
Silaturahmi, Gelar Bakti Sosial untuk Korban Bencana

Silaturahmi, Gelar Bakti Sosial untuk Korban Bencana

22 Januari 2021, 23:15:48 WITA
Warung Makan Pinggir Jalan Sambutan Terbakar

Warung Makan Pinggir Jalan Sambutan Terbakar

22 Januari 2021, 21:40:03 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.