• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Sabtu, 16 Januari 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Pesut Etam

Lima Klub Masih Nunggak Gaji

13 Maret 2020, 14:00:26 WITA
in Pesut Etam
2 min read
0
Lima Klub Masih Nunggak Gaji

Pemain Kalteng Putra (hijau) di musim lalu. Banyak tunggakan gaji di tim yang musim ini bermain di Liga 2 tersebut. BORNEOFCMEDIA

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA. Kickoff Liga 2 dijadwalkan berlangsung pada 14 Maret, besok. Tapi, sampai detik ini, rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum dikantongi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

Bayang-bayang kickoff bakal mundur kian dekat, setelah Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendatangi BOPI untuk membahas lima klub Liga 2 yang masih punya tunggakan gaji musim lalu.

Dua hari lalu, APPI mendatangi kantor PPITKON Kemenpora. APPI diwakili General Manager Ponaryo Astaman, Wakil Presiden Andritany Ardhiyasa, serta anggota exco Ramdani Lestaluhu dan Riyandi Ramadhana.

Mereka langsung bertemu Ketua BOPI Richard Sam Bera dan Ketua Verifikasi BOPI Eko Noer Kristiyanto. Sekitar dua jam kedua pihak berdiskusi soal masih adanya lima klub peserta Liga 2 yang menunggak gaji.

APPI berharap BOPI tidak mudah mengeluarkan rekomendasi. Artinya, lima klub yang bermasalah wajib melunasi utang sebelum kickoff dimulai. ’’Lima klub tersebut adalah Kalteng Putra, PSMS Medan, Perserang Banten, Mitra Kukar dan PSPS Pekan Baru,’’ ujar Ponaryo.

Ponaryo menyatakan, LIB memang sudah berkomitmen bahwa klub yang masih bermasalah bakal melunasi gaji. Tapi, dia menanyakan komitmen tersebut jika pelunasan dilakukan sambil mengikuti kompetisi. Tentu APPI menolaknya. ’’Kami menunggu sampai tenggat sebelum kickoff Liga 2,’’ tegasnya.

Mantan kapten timnas Indonesia itu mengakui status lima klub tersebut soal tunggakan gaji berbeda-beda. Misalnya, PSMS yang kasusnya saat ini berada di NDRC (National Dispute Resolution Chamber) atau Badan Penyelesaian Sengketa Nasional.

Jika NDRC tidak memvonis Ayam Kinantan menunggak gaji dan tidak memengaruhi keikutsertaan di Liga 2, APPI tentu tidak bisa menolaknya. ’’Empat klub lainnya juga demikian asalkan keputusan itu keluar dari lembaga yang berwenang,’’ jelasnya.

Dari lima klub tersebut, Ponaryo mengatakan yang paling parah memang Kalteng Putra. Tidak hanya menunggak gaji di level senior, klub yang baru saja terdegradasi dari Liga 1 musim lalu itu juga belum membayar hak untuk pemain di Elite Pro Academy. Posisi Kalteng Putra paling sulit di antara empat klub bermasalah di Liga 2 lainnya.

APPI, kata dia, sudah bersurat ke PSSI dan LIB terkait dengan masalah tersebut. ’’Ini poin kami kepada BOPI. Khusus untuk rekomendasi Liga 2, tolong pertimbangkan masih ada lima klub yang menunggak dan harus diselesaikan sebelum kickoff,’’ harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi BOPI Eko Noer Kristiyanto menuturkan, sampai saat ini verifikasi 24 tim Liga 2 memang masih berlangsung. Selain berkas yang sudah didapat dari LIB, fakta-fakta dari APPI kemarin juga menjadi salah satu pertimbangan terbit atau tidaknya rekomendasi.

’’Karena ini berkaitan. Salah satu hal yang kami verifikasi terkait finansial. Untuk mendorong klub profesional di Liga 2, tentu saja semua klub harus sehat,’’ ucapnya.
Selain tidak sesuai dengan kriteria BOPI, menurut dia, klub yang masih menunggak gaji tidak sesuai dengan sistem pada komunitas sepak bola itu sendiri.

Lantas, apakah kickoff Liga 2 bisa mundur atau batal, Eko tidak mau berasumsi. BOPI bakal menunggu sampai deadline sebelum kickoff Liga 2. Bisa jadi, semua itu selesai malam sebelum kickoff seperti musim lalu.

Tapi, jika memang lima klub itu tidak menyelesaikannya hingga deadline, pihaknya mungkin memakai opsi LIB tidak mengikutsertakan lima klub tersebut di Liga 2 musim ini.

Pilihan itu dirasa paling tepat karena tidak merugikan klub-klub lain yang sangat siap berkompetisi. ’’Tentu saja kesiapan tim-tim lain yang belasan tidak akan kami korbankan.

Kalau mau mengorbankan Liga 2, rekomendasi boleh keluar asalkan tidak diikuti klub-klub bermasalah,’’ ungkapnya. (rid/c19/ali/jpnn/upi)

Tags: Pesut Etam
ShareTweetSend

Related Posts

Ingin Sambangi Markas JDT
Pesut Etam

Ingin Sambangi Markas JDT

16 April 2020, 16:31:42 WITA
Borneo FC di-Lockdown
Pesut Etam

Borneo FC di-Lockdown

24 Maret 2020, 15:10:37 WITA
Ingin Jajal Dua Tim Liga 2
Pesut Etam

Ingin Jajal Dua Tim Liga 2

21 Maret 2020, 15:49:55 WITA
Arya Kembali Dipanggil Timnas
Pesut Etam

Arya Kembali Dipanggil Timnas

16 Maret 2020, 14:00:13 WITA
Dapat Keuntungan Dini
Pesut Etam

Dapat Keuntungan Dini

12 Maret 2020, 14:00:53 WITA
Persela Dulu, Baru yang Lain
Pesut Etam

Persela Dulu, Baru yang Lain

11 Maret 2020, 14:00:42 WITA
Next Post
Kerja Cerdas dan Ikhlas

Kerja Cerdas dan Ikhlas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
APT Pranoto Tingkatkan Syarat untuk Penumpang

APT Pranoto Tingkatkan Syarat untuk Penumpang

23 Desember 2020, 14:00:22 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA
Legalisir Dokumen dengan Scan Barcode

Legalisir Dokumen dengan Scan Barcode

5 Maret 2020, 14:00:45 WITA
Kakek Meninggal dengan Mulut Berbusa, Ternyata Ini Penyebabnya

Kakek Meninggal dengan Mulut Berbusa, Ternyata Ini Penyebabnya

16 Februari 2020, 14:45:20 WITA

TERKINI

Mahasiswa DIH Untag Surabaya Pengabdian Masyarakat di Samarinda

Mahasiswa DIH Untag Surabaya Pengabdian Masyarakat di Samarinda

15 Januari 2021, 21:04:22 WITA
Cabai Tembus Rp 70 Ribu/Kg

Cabai Tembus Rp 70 Ribu/Kg

15 Januari 2021, 16:36:39 WITA
Upayakan Satu Ruas Bisa Dilewati

Upayakan Satu Ruas Bisa Dilewati

15 Januari 2021, 16:35:04 WITA
Jaang: Program Dilanjutkan Wali Kota Baru

Jaang: Program Dilanjutkan Wali Kota Baru

15 Januari 2021, 16:32:00 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.