SIAPKAN ANGGARAN. komitmen Pemkab Berau mengucurkan dana sebesar Rp 35 miliar selama pandemi korona. Bupati Berau Muharram juga menyebutkan kemungkinan akan menambah anggaran tersebut.
TANJUNG REDEB. Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau selama pandemi korona ditunjukan dengan menyediakan anggaran cukup besar. Anggaran sebesar Rp 35 miliar dikucurkan untuk penanganan korona. Bupati Berau Muharram bahkan menyebutkan, kemungkinan anggaran tersebut bakal ditambah.
Muharram yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangannan Covid -19 Berau mengatakan, selama pandemi banyak kepentingan yang terhambat. Termasuk perekonomian. Oleh karena itu dana sebesar itu disebutkan lebih banyak ditujukan untuk membantu warga tak mampu.
Sejak mulai diwacanakan hingga mulai realisasi, memang sempat ada keluhan warga tak terdata. Menurut Muharram, jika merujuk pada data Dinas Sosial maka yang akan direalisasikan jauh melebihi data tersebut. Saat ini terhitung sebanyak 20 ribu warga penerima.
“Untuk pendataan kita memang agak longgar. Sebab kalau mau bicara terdampak tidak hanya warga miskin, warga yang mampu saja juga pasti terdampak,” jelasnya. Akan tetapi pendataan dimintanya tetap melihat fakta lapangan, agar bantuan diberikan tepat sasaran atau memprioritaskan warga tak mampu.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas tersebut, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bumi Batiwakkal, Muharram, memaparkan langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Berau, di depan Pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi di DPRD Berau.
Tim Gugus Tugas juga telah menyiapkan rumah sakit darurat dengan memanfaatkan eks Hotel Cantika Swara, untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP), seiring dengan terbatasnya ruangan di RSUD Abdul Rivai. Terkait dengan anggaran penanganan, dikatakan Muharram, pada awal ini disiapkan Rp 35 miliar yang berasal dari Silpa tahun 2019. Selain itu DPRD Berau, juga mendukung langkah Pemkab Berau dan membuka ruang untuk penambahan anggaran ketika masih dibutuhkan.
Silpa dari tahun 2019, diakui Muharram, berkisar Rp 450 miliar yang artinya jika ada diperlukan anggaran tambahan pada penanganan Covid-19, itu tidak mengganggu atau melakukan pergeseran pada program yang ada saat ini.
“Jadi kami akan masih menghitung apa saja yang akan dibutuhkan. Karena kami sudah usulkan juga ke provinsi dan pusat, berapa yang diberikan nanti akan disinkronkan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani menjelaskan, pimpinan dan anggota DPRD Berau mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemkab dalam upaya dini mencegah penyebaran Covid-19 di daerah ini.
Alokasi anggaran yang telah ditetapkan, diharapkan Madri dapat segera direalisasikan, termasuk untuk apa saja anggaran yang disiapkan. Ia juga meminta bantuan pihak ketiga dalam penanganan covid-19 juga dapat dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat mengetahui berapa dan apa saja yang diberikan.
“Adanya peningkatan data penerima bantuan. Kalau warga kurang mampu itu sudah, tapi yang kena dampak itu pasti banyak terhadap ekonominya,” ungkapnya.
DPRD Berau, juga berharap Tim Gugus Tugas dapat memperhatikan dukungan sarana dan prasarana di masing-masing pos penanganan Covid-19 yang telah dibentuk. Selain itu Madri Pani juga meminta Pemkab Berau melakukan percepatan pencairan alokasi dana kampung, agar setiap kampung bisa segera merealisasikan dan lebih optimal dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Banyak masukan yang kita sampaikan kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau,” tandasnya. (as/adv/rin)