SAMARINDA KOTA. Setelah sekitar tiga bulan tak latihan dengan memegang stik, atlet biliar Kaltim kembali berlatih di rumah biliar. Sejak Sabtu (13/6) lalu, atlet biliar berlatih di rumah biliar De’Ale di Jalan AM Sangaji.
Sekretaris Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim Zulkarnain mengatakan, sebelumnya ketika puncak pandemi Covid-19 lima atlet biliar Kaltim sama sekali tak latihan menggunakan stik. Ini karena rumah biliar harus tutup.
“Kurang lebih tiga bulan ini rumah biliar tutup dan kami tidak bisa latihan. Tapi sejak Sabtu anak-anak kembali latihan,” ungkap Zulkarnain.
Selama tak latihan menggunakan stik, atlet biliar Kaltim hanya latihan fisik di kediaman masing-masing. Mereka hanya fokus pada menjaga stamina dan daya tahan. Kini dalam fase relaksasi dimana aktivitas perlahan kembali bergerak, latihan kembali dilakukan. Meskipun intensitas latihan harus dikurangi. Salah satu alasannya karena pelaksanaan PON masih cukup panjang.
“Kembali ke persiapan umum, sehingga masih lebih banyak porsi latihan fisik. Tidak masalah juga jika intensitas dikurangi,” tandasnya.
Lebih lanjut Zulkarnain mengatakan, pihaknya mengagendakan untuk melakukan latihan bersama di Balikpapan. Sebab selain di Samarinda, ada atlet Kaltim yang latihan di Kota Minyak tersebut. “Kalau tidak ada halangan (latihan bersama) bulan depan,” tambahnya.
Namun selama latihan di fase relaksasi ini, Zulkarnain mengatakan pengprov tetap meminta kepada atlet dan pelatih untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan mencuci tangan. “Kami mengikuti anjuran pemerintah. Protokol kesehatan tetap dijalankan saat latihan,” pungkasnya. (nin/upi)