SAMARINDA KOTA. Pengkot Persatuan Senam Indonesia (Persani) Samarinda memiliki ketua baru. Hendra terpilih secara aklamasi sebagai ketua melalui musyawarah kota (muskot) yang berlangsung di Sekretariat KONI Samarinda Jalan Dahlia, Senin (29/6). Hendra akan menjabat untuk masa bakti 2020-2024.
Dalam sambutannya di depan peserta muskot, Hendra mengatakan salah satu kendala dalam pembinaan adalah tidak adanya tempat latihan yang memadai. Bahkan peralatan eks PON 2008 dengan kualitas bagus menjadi rusak karena terbengkalai.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Ke depan kami akan koordinasi dengan Persani Kaltim, KONI, pemerintah kota dan provinsi sehingga harapan untuk punya venue latihan bisa direalisasikan,” jelasnya.
Hendra mengatakan, setelah terpilih dirinya terlebih dulu akan menyusun kepengurusan dilanjutkan dengan pelantikan. Setelah itu, dirinya bersama pengurus lainnya akan melakukan pendataan klub maupun atlet dan pelatih. “Kami ingin tahun berapa pastinya jumlah klub yang aktif, berapa atletnya, prestasinya, dan pelatihnya,” tandasnya.
Setelah itu, jika pandemi Covid-19 berlalu, Hendra mengatakan pihaknya akan menggelar kejuaraan sebagai wadah bagi atlet untuk berkompetisi. Sebab selama ini tidak ada dukungan kepada atlet dalam menggelar kejuaraan. “Kami akan memaksimalkan kejuaraan ini, bahkan kalau bisa tingkatnya nasional,” terangnya. Dengan adanya kejuaraan, lanjut Hendra, akan memotivasi atlet dalam latihan. “Jadi mereka tidak hanya berlatih saja,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov Persani Kaltim Mursidi Muslim mengatakan, pihaknya saat ini mengevaluasi kepengurusan di seluruh kabupaten/kota. Saat ini yang sudah melaksanakan musyawarah ada empat daerah yakni Kutai Kartanegara, Balikpapan, Paser dan Samarinda.
Dua daerah kepengurusan masih aktif yaitu Bontang dan Kutai Timur. Sementara Penajam Paser Utara dan Berau kepengurusannya sudah habis. “Kalau Mahakam Ulu belum ada,” tandasnya.
Mursidi mengatakan, selama ini Samarinda menjadi pusat pembinaan senam di Kaltim. Tak heran dalam setiap kejuaraan pesenam Kota Tepian selalu juara. Namun prestasi mereka menurun saat Porprov 2018 lalu di Kutim. “Makanya dengan pemilihan pengurus baru ini, menjadi ajang evaluasi untuk kedepannya,” pungkasnya. Pelaksanaan muskot kemarin dibuka Ketua Umum KONI Samarinda Aspian Nor Poseng. (nin/upi)