SIMPANG PASIR. Wajah MA, pucat pasi kala berada di dalam gereja yang terletak di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran. Pria 39 tahun itu panik saat seluruh pintu tempat ibadah itu telah dijaga warga, Senin (29/6) lalu.
MA terkepung. Dia pun kebingungan. Berusaha mencari jalan keluar dari gereja itu. Beruntung sejumlah anggota Polsek Palaran segera tiba. MA pun diamankan. Warga Loa Janan Ilir itu pun tidak jadi dimassa.
MA diketahui merupakan pelaku pencurian 6 unit ponsel di konter ponsel yang terletak tak jauh dari gereja tersebut, 17 Juni lalu.
Wajah MA terekam kamera pengintai CCTV. Namun ketika itu dia berhasil lolos setelah mengelabui pemilik konter yang disibukkan dengan kedatangan MA yang hendak membeli ponsel.
MA sempat mengelak tuduhan itu. Tetapi dia tak lagi bisa berkutik setelah dilihatkan rekaman CCTV. Apalagi pakaian dan helm yang digunakan MA ketika mencuri, ditemukan polisi di rumahnya.
Kapolsek Palaran, AKP Angga Indarta melalui Wakapolsek, AKP Hardi menjelaskan saat itu MA berpura-pura hendak membeli ponsel. Karena tak menaruh curiga, kemudian korban pergi sekira 10 menit ke kamar kecil.
“Tapi setelah kembali, MA telah hilang. Enam unit ponsel yang ada di etalase juga raib. Sehingga, atas kehilangan tersebut korban pun langsung melaporkan kepada pihak berwajib,” beber Hardi.
Berangkat dari laporan itu, kemudian polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Jadi, saat mengambil handphone itu, MA terekam CCTV yang ada ada di konter. Dari ciri-ciri itulah, MA berhasil diamankan,” tutur Hardi.
Beberapa hari setelah melakukan aksinya, MA kembali ke sekitar TKP. Kebetulan bapak korban pencurian yang merupakan pengurus gereja melihat MA masuk ke dalam gereja.
“Nah, karena curiga, bapak korban dan beberapa warga langsung mengepung gereja itu. Sehingga pelaku tak bisa kabur,” ujar Hardi.
Polisi masih mengembangkan pengungkapan itu karena MA disinyalir melakukan pencurian di beberapa TKP. “Masih kami dalami,” tandasnya. (oke/nha)