SMK Husada Prima menjadi satu-satunya sekolah yang mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Pra Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang, bekerjasama dengan MGMP Bahasa Jepang Kaltim dan IM Japan.
Program Pra Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang oleh Yayasan Putra Kencana adalah salah satu program dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melalui Ditjen Binalattas (Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas) hasil MoU dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan).
Yayasan Putra Kencana telah mendapat dukungan Pemprov Kaltim melalui rekomendasi dari Disnakertrans dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim Farid Wadjdy, serta dukungan dari Bursa Kerja Khusus (BKK) Husada Prima, Koko Marjoyo dan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang Kaltim Donny Michael Maukar.
“Dengan berkolaborasi dalam menjalankan program ini, kami sangat yakin dapat menciptakan SDM yang mampu bersaing di dunia usaha internasional pasca magang nantinya,” ucap Koko Marjoyo. Alumni IM Japan Abdullah Muthalib mengatakan pelatihan ini diperuntukkan bagi anak muda usia 18-25 tahun. Dengan durasi pelatihan sebanyak 250 jam hingga 300 jam untuk diikutkan di Japanese-Language Proficiency Test (JLPT).
“Dalam pra pelatihan, peserta akan kita bina dan berikan materi diantaranya belajar bahasa Jepang dari dasar hingga setara dengan level N5. Mengenal hiragana, katakana, kata kerja, kata sifat, pola perubahan kata kerja, hingga kanji sekitar 150 kanji yang akan dipelajari selama belajar di pelatihan ini kurang lebih 3 bulan lamanya,” terangnya.
Di gelombang pertama ini telah diikuti sekitar 15 peserta yang telah mengikuti pelatihan selama 1 bulan sejak 14 September hingga 14 Oktober. Kegiatan ini akan berlanjut pada Senin (19/10) hingga Januari 2021. Tidak hanya ini saja, pelatihan ini pun akan terus dibuka bagi pelajar ataupun anak-anak muda yang ingin bergabung untuk mengikuti pelatihan pemagangan ke Jepang.
Adapun nantinya para peserta sebelum mengikuti program pemagangan diwajibkan para peserta mengikuti pra pelatihan Bahasa Jepang terlebih dahulu di Level N5 di Yayasan Putra Kencana. Tes tersebut akan dilakukan Kemnaker dan IM Japan dengan beberapa tes yakni matematika, kesamaptaan, FMD lari, push up dan sit up, tes wawancara, dan tes Bahasa Jepang. Setelah dinyatakan lulus barulah peserta akan diberangkatkan pelatihan terpusat di Bekasi.
“Untuk mempermudah peserta dalam menjalani setiap tes dan lolos, maka kami Yayasan Putra Kencana memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada peserta,” lankutnya.
“Kami berharap agar program ini dapat disosialisasikan ke seluruh kotamadya dan kabupaten yang ada di Kaltim, agar para pemuda dan pemudi dapat berperan mengikuti program magang 3 tahun ke Jepang dengan sub bidang magang industri khusus laki-laki dan perawat khusus untuk wanita dengan kelulusan SMA/SMK/ sederajat,” jelasnya.
Ketua MGMP bahasa Jepang Kaltim Donny Michael Maukar mengatakan mendukung program pra pelatihan dalam rangka persiapan magang ke Jepang. “Kami dari MGMP bahasa Jepang men-support pelatihan ini dalam bentuk dengan memberikan materi khusus bahasa Jepang dan sekaligus memberikan motivasi serta semangat belajar kepada anak-anak. Mereka ini harus digembleng tidak hanya dari segi pengetahuan bahasa Jepangnya saja, tetapi dari segi mentalnya juga supaya nanti ketika mereka masuk pelatihan lagi di pusat mereka bisa minimal 75 persen bisa lulus,” tuturnya.
Ayo bergabung dengan Yayasan Putra Kencana dan segera memdaftarkan diri Anda ke Yayasan Putra Kencana Nomor telepon/Whatsapp 085250729877 dan 081347913048. Karena masih dibukanya pendaftaran gratis gelombang kedua untuk 50 orang di program pra pelatihan Bahasa Jepang. (adv/nch/nin)