SEBAGAI wujud pengamalan tridarma perguruan tinggi, jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menggelar Pelatihan Strategi Pemasaran Produk UKM dan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil secara virtual di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, 17-18 Oktober lalu.
Pelatihan tersebut diketuai Heldina Pristanti SPd MPd dan Siti Nurhasanah SE MM. Sementara pada Pelatihan Manajemen Usaha Kecil diketuai Zuhriah SE MM dan Armini Ningsih SE MSi. Pelatihan diikuti 20 peserta berasal dari berbagai UKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Barokah Kelurahan Dadi Mulya.
“Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat pada umumnya dan KUB Barokah khususnya, dalam menstimulasi dan mengembangkan produk mereka terkait dengan strategi pemasaran dan pengelolaan manajemen usaha kecil mikro,” kata Heldina.
Dalam kegiatan ini pihaknya menyampaikan beberapa materi tentang permasalahan yang dihadapi UMKM yaitu masalah finansial dan non finansial. Masalah finansial mencakup kurangnya kesesuaian atau mismatch antara dana yang tersedia dan dapat diakses UKM, tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UKM, bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi serta banyaknya UKM yang belum ada manajemen keuangan yang transparan maupun kurangnya kemampuan manajerial dan finansial.
Sementara masalah non finansial mencakup kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control yang disebabkan minimnya kesempatan dalam mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan, kurangnya akses pemasaran yang disebabkan terbatasnya informasi yang dapat dijangkau UKM mengenai pemasaran, keterbatasan SDM, kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.
“Dibahas juga mengenai peran strategis UKM dalam perekonomian Indonesia serta strategi pengembangan UKM,” lanjutnya. Diterangkan pula mengenai era disruption dan strategi guerrila dalam marketing yang mencakup tujuan marketing dan cara mencapainya, target pasar, senjata pemasaran yang digunakan, keunikan yang ada dalam produk UKM, identitas dari produk dan anggaran bisnis UMKM.
“Akan ada tindak lanjut setelah diketahui permasalahan yang dihadapi UKM, maka dicarikan solusinya dan akan dilanjutkan dengan pelatihan dari segi pengelolaan dan pendampingan UKM supaya bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki UKM dan mensejahterakan UKM itu sendiri,” tambahnya.
Sehingga diharapkan UKM yang mengikuti pelatihan dapat memaksimalkan potensinya dan lebih mengerti mengenai manajemen keuangan dan strategi pemasaran, agar nantinya dapat dipakai dalam mengelola usaha mereka sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UKM. (adv/nch/nin)