SEDERHANA dan Bermakna. Dua kata ini menggambarkan suasana peringatan 25 tahun Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Samarinda. Menikmati hidangan seadanya lalu berbagi kepada mereka yang membutuhkan, menjadi cara madrasah ini mensyukuri seperempat abad perjalanannya.
“Tahun ini memang sedikit berbeda karena pandemi. Biasanya kita adakan pentas seni dan lomba-lomba, tapi kondisi ini justru membuat kami terpacu untuk bisa membantu sesama yang membutuhkan,” ucap Kepala MIN 2 Tajudin.
Dijelaskannya, paket sembako yang akan dibagikan ini berasal dari keikhlasan para dewan guru beserta staf MIN 2 untuk menyisihkan sedikit rezekinya. Hal tersebut kemudian diteruskan kepada paguyuban orang tua siswa yang langsung merespons positif, dengan ikut pula memberikan sumbangan. “Saya sempat menitikkan air mata, karena ide ini mendapat sambutan luar biasa,” Tajudin dalam syukuran yang digelar di Halaman MIN 2 Jalan Sultan Alimuddin Samarinda.
Ditambakan Tajudin, dalam menghimpun sumbangan, pihaknya tidak menerima dalam bentuk uang. Dari hasil urunan ini akhirnya terkumpul 900 kg beras, 520 kg gula, 2 ribu mie instant dan masih banyak lainnya. Selanjutnya barang-barang ini akan dibagikan ke 150 orang. Mulai dari kalangan internal sekolah, warga sekitar juga ada dua panti asuhan.
Puncak peringatan HUT MIN 2 yang berlangsung Rabu (25/11) kemarin, ditandai dengan pemotongan tumpeng. Sebagai bentuk penghormatan, tumpeng dipotong langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda H Masdar Amin. Kemudia diakhiri dengan penyerahan secara simbolis paket bantuan kepada beberapa perwakilan penerima yang diundang.
Sementara itu, Masdar Amin dalam sambutannya meyambut baik MIN 2 Berbagi kali ini. Menurutnya ini adalah bentuk komitmen besar untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terlebih di era pandemi saat ini. Masdar juga mengingatkan pihak sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatunya, terkait akan dibukanya kembali proses belajar langsung di awal tahun ini.
“Saya harap pihak sekolah sudah menyiapkan bagaimana metode pembelajaran tatap muka nanti. Termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan kondisi benar-benar aman untuk para murid,” Masdar memungkasi. (adv/rz/beb)