Salah satu profesi yang menjanjikan kesuksesan di dunia dan di akhirat adalah menjadi petani. Tatkala hasil panen pertaniannnya dimakan oleh kiyai, pengusaha, profesor, dosen guru hingga petani sendiri. Sehingga mampu menghasilkan amal jariyah atau sukses di akhirat dan keuntungan langsung (sukses di dunia).
Pernyataan itu dilontarkan Nur Agis Aulia, Co-founder Komunitas Banten Bangun Desa dan Pelopor Agropreneur Muda. Nur Agis merupakan satu dari dua narasumber yang dihadirkan pada forum grup diskusi yang digelar Program Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Mulawarman (Unmul) Sabtu (28/11) lalu. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom ini merupakan hasil kolaborasi Program Studi Pembangunan Sosial dengan Surat Kabar Harian (SKH) Samarinda Pos. Sebagian bagian program kerja mengisi masa pandemi dan memberikan alternatif pemahaman keilmuan kepada mahasiswa-mahasiswa khususnya dari jurusan sosial.
Dalam kesempatan itu, Nur Agis tampil memukau dengan informasi sekaligus motivasi yang disampaikan di hadapan ratusan participant (peserta) FGD via aplikasi Zoom tersebut. Bagaimana tidak, lulus dengan predikat terbaik di tempatnya menempuh pendidikan strata 1 (S-1), Nur Agus memilih pulang kampung di Serang, Banten untuk menjadi petani. Padahal di saat bersamaan, dia justru telah diterima bekerja di salah satu BUMN di Jakarta.
Tapi keputusannya itu mampu dia buktikan dengan terbosan dan sejumlah program yang pro kepada petani. Hasilnya, tidak hanya mampu mensejaterakan kelompoknya, kini Nur Agis duduk sebagai salah satu anggota DPRD Kota Serang, Banten.
“Ternyata DPRD memiliki peranan yang penting. Ini cara saya berjuang dan memperjuangkan profesi petani,” ungkapnya.
Selanjutnya, pemateri kedua pada dialog virtual ini adalah Adi Pramudya. Adi merupakan Entrepreneur Muda Berkat Usaha Agri Bisnis dan Komunitas Rumah Menanam Indonesia. Adi dalam pemaparannya pemaparannya berharap lebih banyak lagi anak muda Indonesia yang terjun di dunia pertanian.
“Karena sektor pertanian ini masih menjadi keunggulan utama bangsa kita. Sehingga sangat sayang kalau kita sebagai generasi penerus bangsa yang justru meninggalkan profesi ini,” pungkasnya. Kegiatani ini sendiri dipandu Amelia Rizky Yunianty sebagai moderator. Amelia merupakan mahasiswi program studi Pembangunan Sosial FISIP Unmul dari angkatan 2014. (nha)