• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 7 Maret 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Pro Bisnis

Memastikan Pembelajaran Tatap Muka Berjalan Aman

11 Desember 2020, 21:18:18 WITA
in Pro Bisnis
3 min read
0
Memastikan Pembelajaran Tatap Muka Berjalan Aman

TERAPKAN PROKES. Siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SD Widiatmika, Jimbaran, Badung, Bali. ANTARA

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA. Tak terasa kita telah berada di ujung tahun 2020. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 2021. Tentu dengan semangat dan harapan baru. Penuh dengan optimisme menyongsong tahun baru dengan kehidupan yang lebih baik.

Tak terasa pula pandemi COVID-19 telah sembilan bulan melanda negara ini. Dampaknya yang menonjol tidak hanya dirasakan dalam bidang ekonomi dan kesehatan, tapi juga dalam bidang pendidikan serta bidang-bidang yang lain. Kerja keras melawan dan menanggulangi wabah akibat penularan virus corona tipe baru tersebut sudah terus menerus dilakukan, sekalipun tentu saja masih terdapat banyak kekurangan.

Pandemi COVID-19 telah menjadi musuh bersama bangsa-bangsa di dunia. Banyak korban telah jatuh. Di negara kita, menurut data per 3 Desember 2020, ada 557.877 orang yang terserang virus corona. Dari jumlah tersebut, 462.553 orang sudah dinyatakan sembuh dan 17.355 orang meninggal dunia. Begitu banyak nyawa yang melayang akibat virus corona.

Dengan kondisi yang demikian, ikhtiar harus terus dilakukan supaya wabah tidak lagi menimbulkan korban jiwa, penularan virus bisa dikendalikan, dan seluruh warga tetap bisa melakukan aktivitas dengan aman.

Berbagai upaya untuk menangkal dampak wabah pada aspek ekonomi dan kesehatan memang penting dan harus dilakukan. Namun, bidang pendidikan juga harus masuk skala prioritas dalam upaya penanggulangan wabah karena pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan pendidikan warga negaranya. Karena itulah para pendiri bangsa dahulu merumuskan bahwa salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di samping itu, kalau kita baca sejarah penjajahan dan peperangan fisik, biasanya lembaga pendidikan akan dihancurkan untuk memperlemah bangsa yang dijajah atau yang menjadi lawan dalam peperangan. Itu dilakukan karena kalau proses pendidikan terhenti, kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan, maka anak-anak akan kehilangan masa depan dan bangsa akan sulit maju.

Oleh karena itu, ikhtiar juga harus dilakukan agar anak-anak bisa tetap belajar namun aman dari risiko penularan COVID-19 pada masa pandemi seperti sekarang. Guna meminimalkan risiko penularan virus, anak-anak didik selama berbulan-bulan harus belajar di rumah. Kondisi yang demikian tentu menimbulkan perasaan jenuh, bosan, kangen bertemu teman, rindu kebersamaan dan suasana di sekolah, dan sebagainya.

Pembelajaran jarak jauh memang sudah terlaksana dengan baik, tetapi terlalu lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka akan menimbulkan dampak negatif (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 20/11/2020) seperti ancaman putus sekolah karena harus membantu orang tua mencukupi ekonomi keluarga, minat belajar menurun, tekanan psikososial, dan kekerasan terhadap anak yang tidak terdeteksi.

Sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dalam dunia pendidikan, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) diterbitkan.
Ada empat poin penting dalam surat keputusan bersama empat menteri tersebut; Pertama, keputusan untuk membuka sekolah harus mendapat persetujuan bukan hanya dari pemerintah daerah tetapi juga dari pihak sekolah dan komite sekolah yang merupakan perwakilan dari orang tua murid.

Kuncinya ada pada orang tua. Jika komite sekolah tidak memperbolehkan sekolah dibuka, maka sekolah tersebut tidak diperkenankan untuk dibuka. Di samping itu, sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka harus disediakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kedua, orang tua tidak harus mengkhawatirkan pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka karena sekolah tidak boleh memaksa anak didik untuk pergi ke sekolah dan orang tua bisa tetap memilih pembelajaran jarak jauh untuk anaknya (ANTARA, 26/11/2020). Jadi, pembelajaran tatap muka di sekolah hanya merupakan salah satu opsi dan tidak bersifat mutlak.

Ketiga, sekolah yang dibuka harus membuat kebijakan yang berbeda dengan sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Jumlah siswa yang hadir dalam satu sesi kelas hanya boleh 50 persen dari kapasitas kelas. Sekolah juga diminta memberlakukan rotasi atau sif untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
Keempat, dalam persiapan selama masa transisi pembelajaran tatap muka dan upaya memastikan anak dapat belajar dengan sehat dan selamat tentunya pemerintah daerah membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan membutuhkan dukungan dan gotong royong dari pemerintah pusat, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah, masyarakat sipil, satuan pendidikan, guru, dan orang tua siswa.

Melalui surat keputusan bersama empat menteri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin memastikan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan kembali mulai Januari 2021 berjalan dengan aman, sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

*) Anang Ristanto, S.E., M.A adalah Pranata Humas Ahli Madya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (adv/Antara/nin)

Tags: Pro bisnis
ShareTweetSend

Related Posts

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah
Pro Bisnis

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

7 Maret 2021, 10:42:45 WITA
Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu
Pro Bisnis

Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

6 Maret 2021, 19:23:58 WITA
Ketua DPRD Diminta Nego PLN
Pro Bisnis

Nelayan Butuh Alat Tangkap Modern

5 Maret 2021, 21:46:39 WITA
Sukses Ganda Kelurahan Mugirejo
Pro Bisnis

Sukses Ganda Kelurahan Mugirejo

5 Maret 2021, 21:42:32 WITA
Anggota DPRD Kaltim Sosialisasi Perda
Pro Bisnis

Anggota DPRD Kaltim Sosialisasi Perda

5 Maret 2021, 21:35:31 WITA
Pembinaan Berjenjang AHM Siap Antar Pebalap Muda Harumkan Bangsa di 2021
Pro Bisnis

Pembinaan Berjenjang AHM Siap Antar Pebalap Muda Harumkan Bangsa di 2021

5 Maret 2021, 11:30:11 WITA
Next Post
Gubernur Kaltim Ingatkan Jaga Kondusifitas Daerah Usai Pencoblosan

Gubernur Kaltim Ingatkan Jaga Kondusifitas Daerah Usai Pencoblosan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA
Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

4 Maret 2021, 16:00:28 WITA
Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

29 Desember 2020, 13:00:28 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA

TERKINI

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

7 Maret 2021, 10:42:45 WITA
Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

6 Maret 2021, 19:23:58 WITA
Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

6 Maret 2021, 15:10:14 WITA
Ketua DPRD Diminta Nego PLN

Nelayan Butuh Alat Tangkap Modern

5 Maret 2021, 21:46:39 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.