SAMARINDA. Momentum Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 dimanfaatkan anggota DPRD Kaltim Safuad dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Kaltim untuk melakukan kegiatan bakti sosial berupa mengunjungi dan bersilaturahmi bersama lansia dan anak yatim piatu.
Bantuan paket tali asih tersebut diberikan ke Rumah Lansia dan Yatim Piatu FJDK dan Forum Jalinan Persaudaraan Kalimantan di Jalan M Said Gang 4 Blok E Nomor 95 Lok Bahu, Kota Samarinda, Selasa (22/12).
Walupun hujan deras selama perjalanan, tak menghentikan rombongan yang sebagian besar menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi. Sesampainya di Rumah Lansia dan Yatim Piatu, rombongan disambut wajah semringah lansia wanita dan anak yatim piatu yang tersirat seolah menggambarkan kekeluargaan.
Di asrama wanita rumah panti yang juga terlihat anak piatu yang berkebutuhan khusus tersebut, Safuad mengatakan berbagi kebahagian bersama mereka yang membutuhkan terlebih lansia wanita yang sejatinya merekapun adalah seorang ibu.
“Kita tidak tahu bagaimana latar belakang keluarga lansia yang tinggal di panti ini, namun dikala semua orang mengucapkan selamat kepada masing-masing ibu mereka, disaat itu ibu lansia mengharapkan hadirnya keluarga nah, disitulah kami hadir untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka,” Sebutnya.
Kegiatan sosial ini rutin dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu terlebih yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. “Kami berharap bisa membantu meringankan beban hidup warga kurang mampu khususnya anak yatim atau piatu dan para lansia,” tuturnya.
Ia mencontohkan, kegiatan sosial yang dilakukan dalam berbagai hal seperti dimasa pandemi Covid-19 melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat ibadah, sekolah, dan rumah warga di sejumlah wilayah. Selain itu, membantu korban tanah longsor dan banjir hingga berbagi sembako dan lainnya.
Ketua DPP Rumah Lansia dan Yatim Piatu FJDK Sri Astuti mengatakan lembaga sosial ini sudah berdiri selama dua tahun, sedangkan LSM Forum Jalinan Persaudaraan Kalimantan sudah berjalan enam tahun. Penghuni panti sendiri terdiri dari 6 anak, 30 lansia, 4 balita, dan 4 relawan.
Ia mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni panti sumber dana didapat dari belas kasih masyarakat. Apabila tidak cukup maka para penggurus akan patungan untuk menutupi. “Sewa rumah, listrik, air dan makan sehari-hari,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh besar terhadap sumbangan yang diterima dan kondisi keuangan pengurus juga terbatas. Sebab itu, pihaknya berinisiatif menggunakan media sosial untuk mengajak masyarakat khususnya warga Samarinda yang ingin berdonasi.
“Bayi-bayi yatim atau piatu itu dari keluarga tidak mampu, jadi tidak mungkin pengurus kembalikan mereka. Jadi pengurus akan bekerja keras berupaya agar terus bertahan walupun dalam kondisi sulit seperti sekarang,” bebernya.
Ia menyampaikan rasa terimakasihnya dan mengapresiasi terhadap apa yang telah dilakukan Baguna PDIP Kaltim yang telah peduli terhadap kondisi lansia dan anak yatim atau piatu. “Saya mewakili seluruh penghuni panti dan pengurus mengucapkan banyak terima kasih, semoga rezekinya bertambah dan keluarganya dilindungi Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya. (adv/hms4/nin)