MANGKUPALAS. Warga kembali menyorot lambannya penanganan tanah longsor di Jalan Pattimura, RT 17, Kelurahan Manglupalas, yang kedua titiknya kembali parah.
Lambannya penanganan itu membuat ancaman bagi pengguna jalan semakin banyak. Pasalnya tanah longsor itu menyebabkan luberan air bercampur lumpur meluas hingga ke jalur ruas jalan yang masih bisa dilalui.
Sorotan warga itu tak lepas dari penambahan alat berat di lokasi longsor, yang menurut warga tak berarti apa-apa lantaran belum mampu membantu penanganan cepat tanah longsor.
“Iya memang ada kerja, tapi tidak lama. Biasannya kerja hanya dari sore sampai malam sekitar jam 10 (pukul 22.00 Wita),” kata Haji Asmanudin (52), warga Mangkupalas.
Asmanudin pun heran pekerjaan hanya difokuskan pada satu titik longsor. Tidak bersamaan seperti penanganan awal, dimana pekerjaan dilakukan bersamaan.
“Terlepas ada anggarannya atau tidak untuk melakukan pekerjaan itu. Yang namanya penanganan harusnya maksimal,” ujarnya.
Sementara itu Kasi UPTD Wilayah II Pemeliharaan Infrastrukur (Pera) Dinas PUPR Kaltim, M Muhran mengatakan tidak mudah untuk membersihkan tanah longsor jika kondisi cuaca hujan.
“Kami juga harus safety dalam pengerjaan. Tanah itu masih bergerak. Bahayanya tanah akan bergeser (longsor, Red) lebih cepat,” pungkasnya. (oke/nha)