• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 7 Maret 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metropolis

Cuaca Buruk, Harga Makin Mahal

Cabai dan Kedelai Masih Meroket

19 Januari 2021, 17:30:50 WITA
in Metropolis
2 min read
0
Cuaca Buruk, Harga Makin Mahal

Harga cabai di pasar tradisional masih mahal. Faktor cuaca dan gagak panen menjadi biangnya.

Share on FacebookShare on Twitter

SUNGAI PINANG. Harga bahan pokok seperti kedelai dan cabai nampaknya belum dapat dikendalikan. Buktinya, hingga saat ini harga kedelai masih tinggi demikian pula dengan harga cabai yang kian meroket.
Di Pasar Merdeka, Jalan Merdeka, Sungai Pinang Dalam harga kedelai impor berkisar antara 9.000/kg sedang kedelai lokal Rp 14.000/kg. Sementara harga cabai kini di angka Rp 80.000 hingga Rp 90.000.

Para pedagang di Pasar Merdeka mengaku, jika harga kedelai dan cabai ini sendiri mulai merangkak naik sejak bulan Desember 2020 lalu.
“Bulan November itu harga kedelai masih di kisaran Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu. Terus merangkak naik hingga sekarang. Sementara harga cabai di bulan itu masih di kisaran Rp 38 ribu saja,” ungkap pedagang, Hj Aida (39)
Hal yang sama juga terjadi di pasar Rahmad, Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir. Di pasar ini pedagang menjual kedelai di kisaran Rp 100 ribu per kg, sementara cabai di kisaran Rp 95 ribu per kg.

Pedagang memprediksi kenaikan harga dua komiditas ini berkaitan cuaca buruk yang kerap terjadi di Indonesia saat ini. Gagal panen hingga keterlambatan pengiriman menjadi pemicunya.
“Hujan hingga banjir dimana-mana kasihan juga para petani. Tapi imbasnya harga jadi naik,” keluh Misnan (39) pedagang cabai

Menurut, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim, Yadi Robyan Noor membeberkan, harga kedelai kenaikannya tidak terlalu signifikan. para pedagang, harga untuk kedelai impor masih berada di kisaran Rp 9.300/kg.

Sedangkan untuk kedelai lokal berada di kisaran Rp 14.000/kg. Artinya kenaikan untuk komoditi kedelai masih dikatakan wajar.
“Persediaan sendiri masih cukup memadai untuk 2 bulan kedepan,” kata Roby.
Berbeda halnya dengan cabai. Roby mengakui jika terjadi perbedaan harga bergantung dimana warga membeli komoditi tetsebut
“Setiap pasar harga bervariasi. Kenapa bisa mahal? Karena permintaan komoditi cabai rawit merah memang cukup tinggi, tetapi persediaannya tadi kurang,” sebut Roby.

Roby menjelaskan, kurangnya pasokan cabai rawit merah terjadi karena Kaltim masih harus impor komoditi tersebut dari Sulawesi dan Jawa. Namun, lantaran seluruh daerah masih memasuki musim penghujan, maka petani cabai tidak bisa memanen secara maksimal.

Roby mengaku tidak bisa memperkirakan kapan harga cabai rawit merah akan turun, mengingat anomali cuaca membuat musim penghujan berlangsung lebih lama.Tetapi pihaknya akan terus berusaha untuk mengendalikan harga agar tidak memberatkan masyarakat.

“Pasokan dari sana karena musim hujan memang panennya agak menurun. Sementara permintaan masyarakat akan komoditi ini (cabai rawit merah) tetap bahkan bertambah,” tutupnya. (kis/beb)

ShareTweetSend

Related Posts

Tutup Peluang Pengusaha Curang
Metropolis

Tutup Peluang Pengusaha Curang

4 Maret 2021, 16:00:37 WITA
Peringatan Keras untuk PKL dan Anjal
Metropolis

Peringatan Keras untuk PKL dan Anjal

4 Maret 2021, 16:00:25 WITA
Cabai Tembus Rp 90 Ribu/Kg
Metropolis

Cabai Tembus Rp 90 Ribu/Kg

4 Maret 2021, 16:00:18 WITA
Empat Sekolah Siap Dibuka
Metropolis

Empat Sekolah Siap Dibuka

3 Maret 2021, 16:00:41 WITA
Minta Pengelolaan GOR Segiri dan Bandara Temindung
Metropolis

Minta Pengelolaan GOR Segiri dan Bandara Temindung

3 Maret 2021, 16:00:24 WITA
Pandemi, Target PAD Tetap Tinggi
Metropolis

Pandemi, Target PAD Tetap Tinggi

3 Maret 2021, 16:00:14 WITA
Next Post
Hari Ini Perbaikan Pipa Bocor di Jalan Pelita Samarinda Seberang

Hari Ini Perbaikan Pipa Bocor di Jalan Pelita Samarinda Seberang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA
Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

4 Maret 2021, 16:00:28 WITA
Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

29 Desember 2020, 13:00:28 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA

TERKINI

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

7 Maret 2021, 10:42:45 WITA
Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

6 Maret 2021, 19:23:58 WITA
Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

6 Maret 2021, 15:10:14 WITA
Ketua DPRD Diminta Nego PLN

Nelayan Butuh Alat Tangkap Modern

5 Maret 2021, 21:46:39 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.