• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 7 Maret 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Headline

Tingkat Kematian Meningkat

Di Atas Rata-rata Nasional, Samarinda Belum Bisa PPKM

21 Januari 2021, 18:25:32 WITA
in Headline
2 min read
0
Tingkat Kematian Meningkat

Beberapa warga yang terjaring operasi penerapan protokol kesehatan (prokes). Penerapan prokes jangan kendor. Karena tingkat kematian di Kota Samarinda masih tergolong tinggi.

Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA. Sejumlah daerah di Kaltim telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) –sebelumnya disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Balikpapan menjadi daerah pertama yang menerapkan PPKM, menyusul tingginya angka penyebaran Covid-19 di kota tersebut.

Pemkot Balikpapan memberlakukan pembantasan aktivitas hingga pukul 22.00 Wita. Lantas bagaimana dengan Samarinda? Ya, ibu kota provinsi ini sampai sekarang belum berencana mengambil langkah serupa. Hal ini lantaran Kota Tepian belum memenuhi tiga dari empat kriteria untuk menerapkan PPKM.

Empat kriteria itu di antaranya: tingkat kematian di atas rata-rata nasional; tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional; tingkat kasus aktif di atas rata-rata tingkat kasus nasional; dan tingkat keterisian bed rumah sakit untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70 persen.

Pelaksan Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Ismed Kusasih menjelaskan, terkait PPKM bukan kehendak dari daerah melainkan harus ada kriteria yang dipenuhi. Itu sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dari empat kriteria, Samarinda hanya memenuhi satu: tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional. Di Samarinda tingkat kematian mencapai 3,1 persen, sedangkan nasional tiga persen.
Sedangkan tingkat kesembuhan di Samarinda masih di atas rata-rata tingkat kesembuhan nasional.

“Samarinda tingkat kesembuhannya mencapai 89,1 persen. Sedangkan nasional 81,1 persen,” terang Ismed.
Selain itu pada kriteria selanjutnya, Ismed turut membeberkan kasus aktif di Samarinda mencapai 16,2 persen sementara positif rate nasional mencapai 26 persen.

Terkait tingkat kapasitas hunian ICU dan ruang isolasi juga masih di bawah dari kriteria yang ditentukan. Sesuai kriteria dengan batasan 70 persen tingkat hunian, sedangkan Samarinda sendiri masih di bawah itu.
“Samarinda sepertinya tidak akan menyentuh kriteria secara keseluruhan. Vaksin yang sudah terselenggara adalah salah satu alasannya,” ungkap Ismed.

Saat ini, yang bisa dilakukan adalah penguatan dan penegakan Perwali Nomor 43 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Dengan dasar Perwali itulah bisa menekan angka penyebaran Covid-19. Penggiatan pelaksanan 4M dalam kehidupan saya yakin mampu menahan laju peningkatan warga terpapar virus korona,” katanya. (kis/nha)

ShareTweetSend

Related Posts

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat
Headline

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

6 Maret 2021, 15:10:14 WITA
Tak Mau Buru-buru Kembali ke Sekolah
Headline

Tak Mau Buru-buru Kembali ke Sekolah

5 Maret 2021, 16:00:40 WITA
Peluru Tembus Kantong Kemih
Headline

Peluru Tembus Kantong Kemih

5 Maret 2021, 16:00:23 WITA
Dalami Keterangan Julak dan Tembok
Headline

Dalami Keterangan Julak dan Tembok

4 Maret 2021, 16:00:33 WITA
Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya
Headline

Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

4 Maret 2021, 16:00:28 WITA
Tim KLHK Ditolak Masuk Galangan
Headline

Tim KLHK Ditolak Masuk Galangan

4 Maret 2021, 16:00:14 WITA
Next Post
Zura Merawat Bapak

Zura Merawat Bapak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA
Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

4 Maret 2021, 16:00:28 WITA
Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

29 Desember 2020, 13:00:28 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA

TERKINI

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

7 Maret 2021, 10:42:45 WITA
Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

6 Maret 2021, 19:23:58 WITA
Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

6 Maret 2021, 15:10:14 WITA
Ketua DPRD Diminta Nego PLN

Nelayan Butuh Alat Tangkap Modern

5 Maret 2021, 21:46:39 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.