• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 7 Maret 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metropolis

Kaltim Bakal Terima Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia

Kompensasi Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

22 Januari 2021, 14:00:42 WITA
in Metropolis
1 min read
0
Kaltim Bakal Terima Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia

Gubernur Kaltim Isran Noor melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis, belum lama ini. Kaltim dianggap sukses menjalankan program penurunan emisi gas rumah kaca.

Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA KOTA. Negara-negara donatur melalui Bank Dunia (World Bank) memberikan kompensasi senilai USD 110 juta kepada Pemprov Kaltim. Ini sebagai komitmen atas dukungan kepada Indonesia, khususnya Kaltim dalam program penurunan emisi gas rumah kaca.
“Dana USD 110 juta ini nantinya akan diberikan sesuai porsi-porsinya,” kata Gubernur Katim Isran Noor saat Rapat Koordinasi Kelembagaan Pelaksana Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Skema FCPF-CF di Ruang Rapat Tepian II, Kantor Gubernur, kemarin (21/1).

Perhitungan Bank Dunia muncul setelah ditandatangani Emissions Reduction Payment Agreement/Perjanjian Pembayaran Pengurangan Emisi (ERPA) pada 27 November 2020 lalu dalam program FCPF Carbon Fund di Benua Etam.

Di mana sejak 2016 hingga 2020 telah dilakukan kegiatan tingkat lapang. Dan, 2021-2024 menjadi tahun implementasi kompensasi setelah penandatanganan pemerintah dengan World Bank guna mendapatkan biaya (pembayaran) penurunan emisi 22 juta ton senilai USD 110 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Dana ratusan juta dolar Amerika itu akan dikelola sesuai porsi-porsi yang diberikan. Misalnya, 65 persen untuk penerima manfaat itu terdiri berbagai lembaga, institusi termasuk swasta dan LSM.
“Kemudian 10 persen untuk award (penghargaan). Sedangkan 25 persen untuk operasional yang dikelola oleh pusat (BPDLH) dan daerah (pemerintah provinsi/kabupaten/kota),” ungkapnya.

Namun demikian, tegasnya, semua pihak yang terlibat di dalam program FCPC Carbon Fund harus segera menyiapkan dokumen sebagai pelaporan perhitungan atas jumlah penurunan emisi sejak 2016 hingga 2020.
Sesuai target-target yang disepakati, antara pemerintah Indonesia dengan World Bank yakni implementasi periode I (18 Juni 2019 – 31 Desember 2020) sebesar 5 juta ton CO2e.

Berlanjut, periode 2 (1 Januari 2021-31 Desember 2022) sebesar 8 juta ton CO2e. Selanjutnya, periode 3 (1 Januari 2023-31 Desember 2024) sebesar 9 juta ton CO2e.
“Mudah-mudahan setelah 5 tahun nanti, kita juga akan meneruskan upaya ini,” kata Isran. (mrf/nha)

ShareTweetSend

Related Posts

Tutup Peluang Pengusaha Curang
Metropolis

Tutup Peluang Pengusaha Curang

4 Maret 2021, 16:00:37 WITA
Peringatan Keras untuk PKL dan Anjal
Metropolis

Peringatan Keras untuk PKL dan Anjal

4 Maret 2021, 16:00:25 WITA
Cabai Tembus Rp 90 Ribu/Kg
Metropolis

Cabai Tembus Rp 90 Ribu/Kg

4 Maret 2021, 16:00:18 WITA
Empat Sekolah Siap Dibuka
Metropolis

Empat Sekolah Siap Dibuka

3 Maret 2021, 16:00:41 WITA
Minta Pengelolaan GOR Segiri dan Bandara Temindung
Metropolis

Minta Pengelolaan GOR Segiri dan Bandara Temindung

3 Maret 2021, 16:00:24 WITA
Pandemi, Target PAD Tetap Tinggi
Metropolis

Pandemi, Target PAD Tetap Tinggi

3 Maret 2021, 16:00:14 WITA
Next Post
Pembobol Kontrakan Mahasiswi Diringkus

Pembobol Kontrakan Mahasiswi Diringkus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA
Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

Ayah Saksikan Anaknya Dimakan Buaya

4 Maret 2021, 16:00:28 WITA
Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

Karena Tak Ada Pria Hidung Belang yang Berani Melapor

29 Desember 2020, 13:00:28 WITA
Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

26 Oktober 2020, 23:03:37 WITA

TERKINI

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

Rima Hartati Sosialisasi di Batuah

7 Maret 2021, 10:42:45 WITA
Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

Nidya: Ada Terobosan, Sedikit yang Tahu

6 Maret 2021, 19:23:58 WITA
Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

Edarkan Sabu Plus Sediakan Tempat

6 Maret 2021, 15:10:14 WITA
Ketua DPRD Diminta Nego PLN

Nelayan Butuh Alat Tangkap Modern

5 Maret 2021, 21:46:39 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
  • Akses Berita
    • Login
    • Register
    • Edit Profile
    • Cancel Payment
    • Logout

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.