SAMARINDA UTARA. Pandemi Covid-19 tak menjadi halangan untuk pendidikan di sekolah. Pasalnya sudah setahun lamanya, anak-anak tidak bersekolah. Setiap harinya mereka harus menjalani pembelajaran jarak jauh, secara online maupun melalui model lain.
Tak jarang hal ini justru membuat orangtua resah. Bahkan cenderung sulit mengerjakan ujian, lantaran anaknya tak mendapat pengajaran yang maksimal dari guru.
Selain itu, khususnya di Kota Samarinda masih ada beberapa sekolah yang berada di area tanpa sinyal. Sehingga para muridnya diberikan modul sesuai dengan kurikulum Covid-19.
Meski demikian sejak lama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengusulkan beberapa sekolah yang berada di pinggiran, bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dari hasil pendataan tersebut, sebanyak 14 sekolah dinyatakan siap sebagai sekolah tangguh Covid-19.
Dari 14 sekolah tersebut terdiri dari TK, SD hingga SMP. Namun penerapan PTM akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ada empat sekolah: SMP Islamic Center Jalan Slamet Riyadi, SMP Nabil Husein Jalan Rapak Indah, SMP 42 dan SD 022 yang berada di Berambai.
Seluruhnya telah ditinjau oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso sejak Senin (1/3) hingga Selasa kemarin.
Mantan Sekretaris Provinsi Kaltim ini meyakini seluruh seluruh sekolah telah dinyatakan siap menjalani PTM termasuk dukungan orangtua.
“Karena kebijakan ini harus hati-hati makanya kami akan rapatkan dulu dengan Satgas,” ujar Rusmadi.
Selain itu, penerapan PTM ini nantinya juga akan diawasi oleh pihak TNI dan Polri.
Sehingga ia pun berharap kebijakan ini bisa segera berjalan, setelah mendapat persetujuan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun juga selaku Satgas Covid-19 Samarinda Andi Harun. “Termasuk nanti juga kami minta tenaga pendidiknya diberi vaksin,” tuturnya.
Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin mengatakan Kamis (4/3) besok, 153 guru akan divaksin. Pihaknya telah melakukan pendataan untuk diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda.
“Setelah kami melakukan tinjauan bersama Pak Wawali, empat sekolah sudah menyatakan siap dan insya Allah akan segera dimulai untuk tahap pertama,” kata Asli.
Selanjutnya ia berpesan agar para orantua juga menyiapkan perlengkapan untuk menunjang Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker. Namun setiap sekolah juga diminta untuk menyiapkan masker.
Sehingga bagi murid yang tidak membawa masker, tetap terjamin tidak terpapar Covid-19. “Jangan lupa anaknya harus sarapan sebelum sekolah dan sebelum masuk disediakan wadah untuk bercuci tangan,” pungkasnya. (hun/nha)
Empat sekolah itu:
1. SMP Islamic Center Jalan Slamet Riyadi
2. SMP Nabil Husein Jalan Rapak Indah
3. SMP 42 di Berambai
4. SD 022 di Berambai