• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Selasa, 20 April 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metropolis

Akui PKL Liar Kembali Jualan di Bahu Jalan

Lapak Khusus Korban Penggusuran di Pasar Sungai Dama

31 Maret 2021, 16:00:21 WITA
in Metropolis
2 min read
0
Akui PKL Liar Kembali Jualan di Bahu Jalan

Beberapa PKL liar terlihat kembali berjualan di bahu jalan depan Pasar Sungai Dama. Dinas Perdagangan sudah menyediakan kios untuk PKL korban penggusuran.

Share on FacebookShare on Twitter

SUNGAI DAMA. Wali Kota Samarinda Andi Harun memerintahkan aparat Satpol PP dan lainnya untuk bersiaga di sekitar Pasar Sungai Dama untuk memastikan tidak ada PKL liar yang kembali berjualan di tepi jalan.

Sejak ditertibkan pada 15 Maret lalu, kawasan Jalan Otto Iskandardinata memang relatif bersih dari aktivitas PKL yang meluber hingga ke tepi jalan.

Namun suasana itu diyakini hanya berlangsung beberapa hari. Pengawasan yang kendur dari aparat penegak perda membuat PKL liar kembali menggelar dagangannya hingga memakan Sebagian jalan. Hal ini pun membuat wali kota berang. Meminta aparat mengawasi kawsan itu.

Nah, dari pantuan media ini Selasa (30/3) kemarin, beberapa PKL liar kembali berjualan di atas trotoar dan di tepi jalan. Pedagang berjualan di sisi kiri jalan dari arah Jembatan II Sungai Dama. Para pedagang berdalih tidak memiliki tempat lain untuk berdagang.

“Tidak ada tempat lain. Di sini saja jualannya. Toh, kami berdagang paling sampai pukul 12.00,” kilah Surti (39), salah seorang pedagang di kawasan tersebut.

Dia berdalih, pemerintah terkesan tebang pilih dalam menertibkan pedagang liar.
“Kenapa lapak kami saja yang selalu jadi incaran? Yang lain dan bermodal besar masih banyak tidak ditertibkan. Kalau mau ditertibkan, ya semua. Kami hanya pedagang sayuran kecil,” keluh Surti.

Keberadaan para PKL di jalan itu sebetulnya disambut baik oleh pembeli. Seperti yang diungkapkan Firmani (38), salah seorang pembeli asal Jalan Lambung Mangkirat, Sungai Pinang.

Menurutnya, meski melanggar aturan keberadaan PKL di wilayah ini cukup membantu. Sebab tidak perlu terlalu jauh untuk mencari kebutuhan dapur hingga harus berjalan kaki ke dalam pasar.

“Sisi abiknya ya bagi pembeli lebih midah karena tinggal turun dari motor langsung ketemu apa yang dicari. Tapi dari sisi lain berjualan di atas trotoar apalagi di pinggir jalan cukup berbahaya.

Baik dari sisi pembeli maupun penjualanya,” ujar Firmani
Kabid Ketertiban umum (Trantibum) Satpol PP Kota Samarinda, Yosua Laden menjelaskan, dari hasil pantuan di lapangan memang masih ditemukan pedagang yang membandel di dua jalan tersebut.

Satpol PP bertindak tegas dengan melakukan penertiban kembali.
“Dari pantauan kami setidaknya ada delapan lapak pedagang yang kembali membuka dagangan di atas trotoar. Padahal sebelumnya sudah kami beri teguran hingga dilakukan penertiban,” kata Yosua.

Menurut Boy, para pedagang yang sulit diatur adalah pedagang sayur dan pedagang ayam. Padahal mereka sudah diberi tempat di dalam pasar. Sebab, jika berjualan di pinggir jalan bisa mengganggu arus lali intas dan menimbulkan kesan kumuh.

“Selain melanggar perda, keselamatan pedagang juga terancam. Kami berharap PKL ini bisa kooperatif dan mematuhi aturan,” pintanya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penertiban kembali bersama intansi terkait lainnya, terutama pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Tak hanya sebatas di Pasar Sungai Dama.

Pihaknya juga akan turun kembali di lokasi pasar tradisional lainnya dimana PKL kembali membuka lapak dilokasi yang telah di tertibkan sebelumnya.

“Semua lokasi kami pantau. Dan segera kami lakukan penertiban kembali,” tegasnya.
Kabid Sarana Perdagangan pada Dinas Perdagangan Samarinda, Irwan Kartomo menyebut, jika jauh-jauh hari sebelum penindakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi baik terkait parkir maupun PKL di kawasan tersebut.
“Kalau PKL memang karena sudah kami sosialisasikan sejak lama. Jadi sudah mulai sepi yang berdagang.

Terakhir pantau seminggu lalu, kondisinya sama seperti hari ini. Entah mereka ke tempat lain atau seperti apa saya tidak tahu,” ungkap Irwan.

Dinas Perdagangan Kota Samarinda sebetulnya sudah menyediakan Pasar Sungai Dama untuk menjadi relokasi PKL-PKL yang tidak kebagian lapak di dalam pasar. Dari data yang ia himpun, telah ada 157 PKL dari kawasan Sungai Dama dan Jelawat yang mendaftar.

“PKL yang biasa berdagang di pinggir jalan ini bukan dari dalam pasar, tapi mereka dari luar yang tidak kebagian lapak di dalam pasar,” tutupnya. (kis/nha)

ShareTweetSend

Related Posts

Banyak Pengendara Dibuat Celaka, Kerusakan Jalan di Sambutan Bikin Malu
Metropolis

Banyak Pengendara Dibuat Celaka, Kerusakan Jalan di Sambutan Bikin Malu

19 April 2021, 08:16:07 WITA
Andi Harun-Rusmadi Mengucapkan “Marhaban Ya Ramadan” di Titik Reklame Ilegal
Metropolis

Andi Harun-Rusmadi Mengucapkan “Marhaban Ya Ramadan” di Titik Reklame Ilegal

16 April 2021, 12:15:19 WITA
Bahaya Mengancam Bagi Mereka yang Sengaja Tidak Berpuasa
Metropolis

Bahaya Mengancam Bagi Mereka yang Sengaja Tidak Berpuasa

16 April 2021, 12:11:48 WITA
Tanah Longsor Itu Ternyata Milik Abun dan Bukan Perbukitan Asli
Metropolis

Tanah Longsor Itu Ternyata Milik Abun dan Bukan Perbukitan Asli

16 April 2021, 12:00:40 WITA
Setelah Ditelepon Jokowi, Isran: Ilmunya Enggak Sampai atau Tidak Suka IKN Dipindah
Metropolis

Setelah Ditelepon Jokowi, Isran: Ilmunya Enggak Sampai atau Tidak Suka IKN Dipindah

16 April 2021, 09:18:52 WITA
Sengketa Lahan di Palaran berujung Pembunuhan, Ini Kata BPN Samarinda
Metropolis

Sengketa Lahan di Palaran berujung Pembunuhan, Ini Kata BPN Samarinda

16 April 2021, 09:04:03 WITA
Next Post
Data Umum dan Keuangan Berbeda

Data Umum dan Keuangan Berbeda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Mulai 26 April Pelabuhan dan Bandara di Kaltim Ditutup, Khusus dari dan ke Luar Kalimantan

Mulai 26 April Pelabuhan dan Bandara di Kaltim Ditutup, Khusus dari dan ke Luar Kalimantan

19 April 2021, 08:18:05 WITA

Kepala Dishub Kaltim Tegaskan Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei

19 April 2021, 12:25:56 WITA
Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Bentrok Rebutan Lahan di Palaran, 1Tewas, 4 Luka Tembak

Bentrok Rebutan Lahan di Palaran, 1Tewas, 4 Luka Tembak

10 April 2021, 16:29:48 WITA

Pelaku Rusuh di Palaran Ditangkap: Usai Menembak, Gorok Leher Korban

11 April 2021, 11:31:29 WITA

TERKINI

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin

20 April 2021, 08:17:15 WITA
Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk

Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk

20 April 2021, 08:15:56 WITA
Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal

Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal

20 April 2021, 08:11:44 WITA
Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati

Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati

20 April 2021, 08:10:31 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.