• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Selasa, 20 April 2021
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Headline

Belum Tentu April, yang Pasti Tahun Ini

Peletakan Batu Pertama Proyek Istana Negara di Penajam

6 April 2021, 15:00:44 WITA
in Headline
2 min read
0
Belum Tentu April, yang Pasti Tahun Ini

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar (kanan) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (3/4) lalu.

Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA KOTA. Isu akan dilakukannya groudbreaking Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim April ini masih belum dibenarkan pemerintah pusat. Artinya, IKN belum resmi dibangun dan berpindah di Benua Etam dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas RI Arifin Rudiyanto bahwa informasi itu belum pasti di April ini. Karena, hingga saat ini belum ada keputusan untuk menetapkan April ini pelaksanaan groundbreaking.

“Insya Allah tahun ini. Kalau April belum pasti. Karena belum ada keputusan,” tegas Arifin pada awak media, Senin (5/4) kemarin.
Keberadaan IKN di Kaltim menurutnya harus memang menjadi perhatian serius Pemprov Kaltim maupun masyarakat Benua Etam. Hanya saja, keputusan itu bukan menjadi hak pemerintah daerah menentukan, tapi kembali ke pusat.
Karena itu, hingga saat ini, pusat tetap melakukan koordinasi terkait kelanjutan pengembangan IKN, termasuk groundbreaking Istana Kepresidenan.

“Jadi jangan diplintir-plintir ya. Insyaallah tahun ini, belum pasti April,” tegasnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor sebelumnya telah mengajak kepada masyarakat untuk berdoa bersama, agar IKN betul-betul terwujud.
“Doakan saja, semoga ini terwujud. Insya Allah tahun ini groundbreakingnya,” ucap Isran.
Diketahui, ketika kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Pemerintah Pusat berharap pengembangan IKN menjadi kawasan yang ramah lingkungan atau green smart city. Di mana, pengembangan kawasan itu memperhatikan fungsi ekologi dan konservasi lahan tersebut.

Dalam kunjungan yang dilakukan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (3/4 ) lalu
Menteri Siti Nurbaya didampingi Isran Noor dan Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas RI Arifin Rudiyanto.
“Saat ini pemerintah pusat terus mempersiapkan kawasan lokasi IKN baru khususnya dalam penataan lingkungan hijau atau Green Smart City,” sebut Menteri berambut pendek ini.

Menteri LHK ini meyakinkan, pengembangan IKN tidak akan menganggu kawasan konservasi. Apalagi menggangu habitat satwa-satwa yang hidup di lokasi tersebut.
Bahkan, jika ada masih kawasan yang hijau, maka tetap dipertahankan. Sebaliknya, jika ada kawasan yang rusak, maka segera dihijaukan kembali.

“Makanya kami ke lokasi ini. Untuk memastikan, betul-betul lokasi yang disiapkan sesuai dengan kondisi geografis di daerah ini,” ungkapnya.
Sedangkan kapasitas jumlah bibit penghijauan dan lahan disiapkan masih menunggu detail and genering oleh Kementerian PUPR. Tentunya, ada titik yang akan dibangun kawasan hijau tersebut.
Lalu, pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian LHK menjelaskan, hingga saat ini pusat menerapkan pekerjaannya dengan proses Cut and Fill atau proses pengerjaan tanah diambil dari suatu tempat kemudian diurug atau ditimbun di tempat lain.

Tujuan ini menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan pekerjaan pembangunan yang akan dilakukan di lahan tersebut.
“Untuk pengembangan lahan di sini kita terapkan Cut and Fill. Artinya, jika memang ada lahan yang berlubang akibat apa saja, maka segera ditambal kembali atau lahan itu dihijaukan kembali,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas RI Arifin Rudiyanto. (mrf/nha)

ShareTweetSend

Related Posts

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin
Headline

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin

20 April 2021, 08:17:15 WITA
Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk
Headline

Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk

20 April 2021, 08:15:56 WITA
Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal
Headline

Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal

20 April 2021, 08:11:44 WITA
Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati
Headline

Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati

20 April 2021, 08:10:31 WITA
Peringatan Siklon Tropis Surigae, Badai Ancam Samarinda
Headline

Peringatan Siklon Tropis Surigae, Badai Ancam Samarinda

20 April 2021, 08:08:18 WITA
Pemotor Jatuh di Depannya, Andi Harun: Kadis PU Jangan Di Belakang Meja Saja
Headline

Pemotor Jatuh di Depannya, Andi Harun: Kadis PU Jangan Di Belakang Meja Saja

20 April 2021, 08:05:29 WITA
Next Post
Apresiasi Program 100 Hari Kerja, Usulkan Penanganan SKM

Apresiasi Program 100 Hari Kerja, Usulkan Penanganan SKM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Mulai 26 April Pelabuhan dan Bandara di Kaltim Ditutup, Khusus dari dan ke Luar Kalimantan

Mulai 26 April Pelabuhan dan Bandara di Kaltim Ditutup, Khusus dari dan ke Luar Kalimantan

19 April 2021, 08:18:05 WITA

Kepala Dishub Kaltim Tegaskan Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei

19 April 2021, 12:25:56 WITA
Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

Permasalahan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

29 November 2020, 21:48:01 WITA
Bentrok Rebutan Lahan di Palaran, 1Tewas, 4 Luka Tembak

Bentrok Rebutan Lahan di Palaran, 1Tewas, 4 Luka Tembak

10 April 2021, 16:29:48 WITA

Pelaku Rusuh di Palaran Ditangkap: Usai Menembak, Gorok Leher Korban

11 April 2021, 11:31:29 WITA

TERKINI

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin

Penjualan Gas Melon Diperketat, Khusus untuk Masyarakat Miskin

20 April 2021, 08:17:15 WITA
Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk

Jangan Memperlambat Berbuka Puasa dengan Alasan Sibuk

20 April 2021, 08:15:56 WITA
Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal

Mengaku Cari Makan, Pria Ini Kepergok “Gunting” Gembok Kotak Amal

20 April 2021, 08:11:44 WITA
Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati

Malam Ramadan, Tujuh Wanita dan 1 Pria Ngamar di Hotel Melati

20 April 2021, 08:10:31 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • Bubuhan
  • Pesut Etam

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.