JELANG Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57, jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kaltim terus memacu sinergitas antara Aparat Penegakan Hukum (APH). Salah satunya dengan menggelar razia gabungan APH dan Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Rabu (7/4) sore kemarin.
Namun ditegaskan Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan, bahwa razia kali ini bukan sekadar seremonial menyambut Hari Ulang Tahun Pemasyarakatan (HUT Pas ke-57). Disebutnya pemeriksaan semacam ini merupakan aktifitas rutin yang selalu digelar 2-3 kali dalam seminggu. Yang bertujuan memenuhi perintah Kemenkumham dalam mewujudkan Pemasyarakatan Maju.
“Ini adalah bentuk sinergitas pengamanan Lapas di Samarinda. Berkolaborasi dengan seluruh petugas pemasyarakatan, Kepolisian, TNI dan BNN Kota Samarinda. Yang bertujuan sebagai deteksi dini, pemberantasan narkoba dan sinergitas APH,” tegas Sofyan.
Menekankan pernyataan Kakanwil, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda M Iksan, menyebut razia adalah agenda rutin. Menurutnya, secara rutin dalam sebulan ada empat kali pemeriksaan pada blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Dalam sebulan itu rutin kami lakukan 4 kali razia, belum lagi jika ada kejadian urgen, pasti kita gelar kembali,” tambah Iksan.
Sementara itu, hasil dari razia yang digelar disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi. Dalam kesempatan ini Jumadi menyampaikan apresiasinya atas sinergitas yang terbangun dengan baik bersama APH.
Dari hasil pemeriksaan blok hunian WBP, diamankan sejumlah barang-barang yang dilarang. Di antaranya 18 unit handphone, 14 buah charger dan 7 unit headset. Kemudian ada dua buah modem wifi, serta sejumlah barang lain, seperti korek gas, cutter, sabuk, kabel dan terminal listrik.
“Barang-barang ini kami sita dan nanti akan dimusnahkan tepat di HUT Pas yang jatuh 27 April mendatang,” Jumadi memungkasi. (adv/rz/beb)
