Kepulan asap disusul jilatan api tiba-tiba membumbung tinggi. Selang tak berapa lama teriakan kebakaran saling bersahutan memecah aktivitas warga di Jalan Jalan Cut Meutia, RT 26, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, Sabtu (17/7/2021), sekitar pukul 16.30 Wita.
“Saya kebetulan di dalam rumah. Mendengar teriakan saya keluar dan melihat api sudah membumbung tinggi. Bergegas saya masuk ke dalam gang yang kebetulan berada di sebelah rumah saya,” ungkap Asep (52) yang jika ketua RT 01.
Dengan cepat, Asep meminta beberapa remaja yang tengah asik bermain playstation di sebelah rumah yang terbakar untuk segera keluar. Pasalnya api yang berasal dari rumah Hj Ainun semakin membesar.
“Saya minta mereka keluar. Karena mereka asik main game dan tidak tahu kalau sebelah rumah tengah terbakar,” terang Asep
Selang tak berapa lama, kendaraan petugas pemadam secara bergelombang memasuki area kebakaran dan langsung mengarahkan moncong selang ke arah rumah warga yang terbakar di dalam gang.
Selain melakukan pemadaman di titik api yang berkobar. Petugas pemadam kebakaran juga melakukan pemblokiran api agar tidak merambat ke bangunan rumah lainnya. Selang 1 jam 20 menit api berhasil dipadamkan.
Meski demikian, cepatnya rambatan api membuat 3 rumah warga yang rata-rata terbuat dari kayu hangus terbakar. Sementara 2 rumah lainnya terdampak akibat musibah ini.
“Dari data yang kami himpun, ada 3 rumah warga yang terbakar. Dua rumah berlantai 3 dan 2,” kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda, Makmur Santoso.
Akibat musibah ini, lanjut Makmur, sebanyak 17 jiwa dari 5 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun seorang relawan sempat lemas lantaran sesak nafas saat berusaha memadamkan api. Saat ini relawan tersebut dalam penangan rumah sakit.
“Dugaan sementara akibat arus pendek listrik. Dan selanjutnya dari pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan,” pungkas Makmur. (kis/nha)