PENINGKATAN kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Bumi Etam mendorong mahasiswa KKN 47 Universitas Mulawarman Kelompok 13 Kelurahan Damai Balikpapan yang diketuai M Iqbal ikut andil membantu pemerintah untuk mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dan vaksin dengan menggelar Webinar.
“Webinar ini merupakan salah satu program kerja Kelompok kami yang bertujuan untuk membantu program pemerintah mensosisaliasikan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada masyarakat guna mengendalikan dan menurunkan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur, khususnya yang berada pada wilayah red zone seperti Kota Balikpapan, Samarinda, dan Bontang,” jelas Iqbal.
Webinar yang bertema Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 ini dilangsungkan pada hari Kamis, 22 Juli 2021 dan dibuka Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kelompok 13, Darnah Andi Nohe.
Menurut Darnah, Webinar ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan, utamanya di masa pandemi ini. Kesehatan merupakan harta termahal, sehingga wajib dijaga dan tingkatkan.
Webinar ini menghadirkan narasumber Dr Rosdiana MKes, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UWGM sekaligus Kepala Balai Penelitian Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
Rosdiana menyampaikan, hal utama yang harus dilakukan pada masa pandemi ini adalah meningkatkan imun agar tidak mudah sakit, menghindari stres, perbanyak olahraga apalagi saat WFH, tidur yang cukup, perbanyak minum air putih agar terhindar dari hidrasi, dan penuhi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Untuk keluar dari krisis Covid-19, Rosdiana mengajak lapisan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dengan benar. Meluruskan pemahaman masyarakat yang masih pro-kontra mengenai vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini dan diproduksi perusahaan Sinovac dan PT Biofarma sudah dinyatakan halal MUI berdasarkan fatwa MUI nomor 02 tahun 2021, terang Rosdiana.
Materi webinar yang menarik, membuat peserta yang terdiri atas masyarakat umum maupun mahasiswa antusias bertanya. Dyah Aryu P. Rini, salah satu peserta bertanya bagaimana keefektifan vaksin yang digunakan saat ini.
Pada penjelasannya, Rosdianan menyampaikan bahwa dalam proses pengembangan vaksin, keamanannya terus diawasi dengan ketat pada tiap fase uji klinik menggunakan tekonologi tingkat tinggi sehingga produk akhir sudah dipastikan aman dan efektif. Setelah uji klinik, masih ada pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum didistribusikan pada masyarakat di Indonesia.
Abdul Rajab, peserta Webinar dari Balikpapan mengatakan, sangat beruntung bisa mengikuti acara yang diadakan oleh KKN 47 UNMUL ini. “Webinarnya sangat bagus, harapannya semoga dapat dicontoh dan dilakukan juga kelompok lain dan materi yang disampaikan tadi bisa diterapkan dengan baik oleh masyarakat Kaltim sehingga COVID-19 bisa segera hilang,” ujarnya. (Darnah Andi Nohe/adv/ama/beb)