Berdasarkan data yang dihimpun media ini, per 27 Juli 2021, sudah 945 orang yang meninggal dan dikuburkan di TPU Serayu, Tanah Merah, Samarinda Utara. Sebagaimana diketahui, sejak awal pandemi TPU Serayu menjadi pusat pemakaman korban Covid di Kota Samarinda
Meski nyaris 1.000 yang sudah dimakamkan di TPU Serayu, namun dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda justru baru 500-an warga yang meninggal akibat Covid-19 dan dimakamkan di TPU Serayu. Perbedaan ini dikarenakan berbagai faktor.
“Kami mencatat warga Samarinda saja. Sementara yang dimakamkan di TPU Serayu lebih banyak warga yang bukan ber KTP Samarinda,” kata Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismed Kosasih.
dr Ismed memberi contoh pada 23 Juli 2021, saat kasus kematian di Samarinda menembus angka tertinggi dengan 24 orang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Serayu. Tim pengantaran jenazah saat itu harus tiga kali bolak-balik dari rumah sakit menuju pemakaman.
Meski hari itu puluhan nyawa melayang, namun yang tercatat di Dinkes hanya 10 pasien. Alasannya, Sebagian dari pasien tersebut masih berstatus probable dan ada yang berdomisili di luar Samarinda.
“Kalau jenazah itu berasal dari luar Samarinda, meski positif covid, maka pencatatan masuk di kota asalnya,” terang Ismed. Belum lagi ada jenazah yang dikremasi, sehingga kuburannya tidak ada. (kis/nha)