CAPAIAN sampai semester 1 tahun 2021 ini, rata-rata untuk Administrasi Kependudukan (Adminduk) sudah mencapai target untuk tiga kinerja yakni KTP-el, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Akta Kelahiran.
Dijelaskan Kepala Dinas Kependudukan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita, tiga kinerja untuk administrasi kependudukan sudah sangat bagus. Ia optimistis sebelum akhir tahun ini akan mencapai target nasional.
“KTP-el hampir semua kabupaten/kota sudah hampir capai target kecuali Kutim. Kalau diakumulasi 98 persen, target 99 persen. Desember semoga bisa dikejar. Dengan komitmen bersama dan bantuan kabupaten/kota yang lain sudah bisa mencapai target,” tuturnya.
Dijelaskannya, untuk Kartu Identitas Anak (KIA) capaian se-Kaltim sudah melebihi target Nasional yakni 51 persen, sementara target Nasional 33 persen. Sementara Akta kelahiran sudah tercapai 99, 96 persen. Angka ini sudah melebihi target Nasional 96 persen.
“Tiga kinerja yang kita anggap sudah cukup bagus, dengan sinergi seluruh kabupaten/kota, Insya Allah bisa kita capai target nasional,” tuturnya ditemui usai membuka Rapat Koordinasi Dukcapil se-Kaltim Selasa (5/10)di Kutai Barat.
Sesuai data yang ada, untuk capaian KTP-el paling tinggi adalah Kabupaten Berau, dan yang terendah Kutim. Capaian KIA yang tertinggi adalah Mahakam Ulu (Mahulu), begitu juga dengan Akta Kelahiran capaian tertinggi juga Mahulu.
“Tapi saling mendukung saja untuk mencapai target nasional. KIA tertinggi Mahulu, karena jumlah penduduknya sedikit. Akte kelahiran juga tertinggi Mahulu, terendah Balikpapan, walaupun Balikpapan secara angka diatas rata-rata nasional. Mahulu tertinggi karena jumlah penduduknya sedikit, jika dibandingkan Samarinda dan Balikpapan yang jumlah penduduknya banyak,” lanjut Soraya.
Dijelaskannya pula, untuk pemanfaatan data penduduk seluruh kabupaten/kota sudah on going ada 7 daerah yakni Kukar, PPU, Kutim, Kubar, Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Ini termasuk daerah yang sudah melakukan implementasi pemanfaatan data. Untuk penggunaan tandatangan elektronik, seluruh kabupaten/kota sudah menggunakannya. Begitu pula dengan Implementasi layanan online. (adv/lin/beb)