SELILI. Saat ini tercatat 135 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di RS Atma Husada Mahakam, Jalan Kakap, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. 2020 lalu rumah sakit ini hanya menampung 120 ODGJ.
Peningkatan ini disebabkan banyak faktor. Seperti stres tinggi dari ekonomi, sosial, lingkungan, serta keluarga. Pasien kebanyakan berasal dari Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang.
Kuota ODGJ yang tengah menjalani perawatan tersebut ijelaskan Dirut RS Atma Husada, Jaya Mualimin saat menggelar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Rabu (13/10). Dikatakannya, peningkatan kasus kemudian dirawat di rumah sakit yang dipimpinnya terjadi di tahun 2021. Namun angka ini masih dirasa aman, karena ketersedian atau kapasitas sekitar 190 pasien.
“Upaya penyembuhan kami memberikan rawat inap, rawat jalan dan bekerja sama dengan beberapa instansi yang ikut andil bekerja dibilang sosial,” ungkap Jaya.
Upaya penyembuhan dengan rawat inap dan rawat jalan tidak akan sepenuhnya berhasil, jika tidak didukung lingkungan ODGJ bersangkutan tinggal. Untuk itu Jaya mengingatkan perlunya lingkungan yang nyaman dan aman dari hal kurang baik.
“Jangan ciptakan lingkungan yang buruk untuk orang terdekat kita dan keluarga kita. Semakin nyaman pasien berada di lingkungannya, maka semakin cepat proses penyembuhannya,” ucap Jaya.
Sementara bagi pasien yang masih dirawat, pihaknya melaksanakan beberapa kegiatan dalam peringatan hari kesehatan jiwa. Salah satunya perlombaan yang diikuti pula tenaga kesehatan (nakes).
“Lomba ringan bagi ODGJ, masih sekitaran Covid-19, salah satunya lomba mencuci tangan atau seputaran prokes Covid-19,” jelasnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Hadi Mulyadi turut hadir sekaligus membuka acara Focus Grup Discussion (FGD) dalam rangka hari kesehatan jiwa sedunia, di ball room salah satu hotel di Kota Tepian.
Dalam kesempatan ini Hadi menyampaikan perlunya kesadaran sedini mungkin terhadap penyakit gangguan jiwa dan cara penanganannya. Dan yang terpenting pola hidup yang sehat akan menumbuhkan dampak positif dalam hidup.
“Kuncinya selalu berfikir positif, isi waktu dengan hal-hal positif, seperti berolahraga dan selalu enjoy,” singkatnya. (kis/rin/beb)