JAKARTA. Isuzu memastikan fokus memberi perhatian pada pemenuhan kebutuhan konsumen akan kendaraan prima. Apalagi, sebagian besar konsumen Isuzu adalah pelaku usaha. Saat membeli kendaraan komersial, konsumen bukan sekadar membeli mobil, tetapi membeli barang kerja atau barang modal.
“Artinya, tim Astra Isuzu harus bisa memastikan mobil itu selalu menghasilkan uang bagi konsumen. Bahkan, hingga menyiapkan mekanik dan suku cadang di site tempat konsumen beroperasi,” ujar Chief Operation Officer PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Yohanes Pratama saat ditemui jelang penutupan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD-City, Tangerang, kemarin.
Yohanes menjelaskan, saat menjual kendaraan, tim sales Astra Isuzu kini ditemani sales service consultant (SSC). Hal itu diperlukan, karena saat membeli kendaraan, konsumen Isuzu memperhitungkan biaya operasional, suku cadang, service, yang semuanya berdampak besar bagi roda bisnis perusahaan. Paling tidak, dengan pola ini, konsumen bisa menghemat 15-20 persen. Contohnya, memanfaatkan fasilitas free mechanic on site, konsumen bisa hemat sekitar Rp 20 juta per bulan.
Pola pemasaran menggunakan tim sales didampingi SSC ini merupakan strategi baru Astra Isuzu. Strategi ini menerapkan “double striker”. Tujuannya memuaskan dan memaksimalkan total pelayanan ke konsumen yang baru membeli mobil. Strategi baru dijalankan sejak berlangsungnya GIIAS 2021 di ICE BSD-City, Tangerang, 11-21 November 2021.
Alhasil, penjualan kendaraan Isuzu di GIIAS 2021 melonjak. Selama satu pekan, tepatnya 11-17 November terjual 203 unit dengan nilai Rp 106 miliar. Ternyata, penjualan terus meningkat, hingga Minggu (21/11) pagi, jumlah terjual menjadi 449 unit dengan nilai Rp 248 miliar. Ia optimistis, hingga penutupan GIIAS 2021, target penjualan bisa menyentuh 500 unit.
Menurut Yohanes, saat ini pertumbuhan ekonomi tak hanya didongkrak perkembangan proyek infrastruktur pemerintah, juga adanya peningkatan ecommerce. “Makanya kami optimistis hingga akhir tahun bisa meraih kenaikan penjualan 50 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Hal senada dikatakan CV Sales Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Andy Dwi Zatmoko. Ia yakin hingga akhir tahun ini penjualan kendaraan komersial Isuzu akan melonjak jika dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan, hingga akhir tahun ini, IAMI bisa menjual 25.600 unit kendaraan dengan perincian Isuzu Elf sekitar 12.000 unit, Giga 2.100 unit, dan pikap Traga sebesar 11.600 unit. Angka itu tumbuh sekitar 55 persen dari penjualan 2020 yang tercatat 16.500 unit.
Sementara itu, Fakta kepuasan konsumen pengguna kendaraan Isuzu untuk perusahaan diakui Presiden Direktur PT Petronesia Bennimel Benny Siagian saat ditemui seusai menerima penghargaan “Partner Keselamatan Berkendara” dari Isuzu di booth Isuzu di GIIAS 2021, Rabu pekan lalu.
Benny memaparkan, pihaknya menggunakan truk Isuzu Giga sejak 2013. Ketika itu, Petronesia Bennimel mencoba 10 unit untuk project mereka di Chevron di Sumatera. “Ternyata, performanya bagus. Makanya jumlah truk Isuzu kami terus bertambah. Kini, total kendaraan Isuzu yang kami operasikan hampir 400 unit dengan berbagai macam tipe, baik Giga, Elf, Traga dan D-Max,” papar Benny.
Bahkan saat di GIIAS 2021, PT Petronesia Bennimel menambah armada dengan membeli 50 unit truk Isuzu Giga. Benny mengungkapkan, pihaknya memilih Isuzu selain memiliki tenaga besar juga memenuhi faktor keselamatan berkendara. Terkait konsumsi BBM, ia mengakui, truk Isuzu memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. “Kami puas dengan efisiensi yang diberikan Isuzu,” tambah dia. (*/ama/upi)